Wednesday, January 30, 2013

SUDAHKAH KITA BERBUAH? (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Januari 2013 -

Baca:  Yohanes 15:1-8

"Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."  Yohanes 15:8

Hidup yang berbuah adalah kehendak Tuhan bagi orang percaya.  Itu sebagai tanda bahwa kita ini adalah murid-muridNya.  "...hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan."  (Matius 3:8).  Bagaimana caranya supaya kita bisa berbuah?  "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku."  (Yohanes 15:4).  Untuk menegaskan hal ini, kata tinggal ditulis sampai sepuluh kali dalam sepuluh ayat pertama dari Yohanes pasal 15 ini.  

     Tinggal di dalam Tuhan berarti taat melakukan firmanNya.  Ketaatan kita melakukan firman Tuhan itu adalah buah-buah Roh.  Inilah yang dinilai dunia!  Orang Kristen yang berbuah adalah yang hidupnya jadi kesaksian yang baik bagi orang-orang di luar Tuhan.  Kepada jemaat di Filipi, rasul Paulus berpesan  "supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,"  (Filipi 2:15).  Inilah tugas yang harus kita emban sebagai orang Kristen, yaitu memiliki kehidupan yang bercahaya di tengah dunia yang penuh kegelapan ini.

     Orang Kristen yang berbuah adalah juga orang Kristen yang melayani Tuhan sesuai dengan talenta dan karunia yang diberikan Tuhan kepadaNya.  Pengorbanan yang kita berikan kepada Tuhan  (waktu, tenaga, pikiran, materi) adalah buah-buah yang dapat memperlebar Kerajaan Allah di muka bumi ini.  Tapi banyak orang Kristen yang  'mikir-mikir'  jika dihimbau untuk terlibat pelayanan, karena melayani Tuhan berarti harus berkorban dan memberi, itu yang mereka hindari.  Atau mau melayani Tuhan tapi terselip motivasi yang salah.  "...Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang."  (Ibrani 6:10).

Jerih lelah kita untuk melayani Tuhan, apa pun bentuknya, tidak akan pernah sia-sia!

1 comment:

  1. Renungan yg sangat bagus. Banyak pengikut Yesus yg mulai meninggalkan perintah Tuhan yg satu ini, yaitu supaya menjadikan semua makluk, bangsa2 mjd percaya kpd Tuhan. Sebaliknya terkadang jemaat dibatasi oleh aturan gereja atau kebijakan pendeta. Sayang sekali byk gereja yg spt ini pelayanan msh dikuasai oleh org2 itu sj, tidak ada giliran ato regenerasi. Mudah2an dicelikkan mata rohaninya oleh Tuhan.

    ReplyDelete