Friday, January 18, 2013

MENGAPA? ATAU MENGAPA SAYA?

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Januari 2013 -

Baca:  Titus 3:1-11

"...Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"  Titus 3:5

Rasul Paulus menyatakan bahwa Tuhan memberkati kita bukan karena perbuatan baik kita, melainkan oleh karena belas kasihannya.  Tuhan menciptakan kita dengan tujuan supaya kita dapat berjalan seiring denganNya, menikmati persekutuan denganNya dan menikmati berkat-berkatNya.  Inilah yang membuat hidup kita menjadi sangat berarti.

     Jika kita bergerak semakin mendekat kepadaNya kita tidak akan pernah bertanya,  "Mengapa hal ini terjadi?  Mengapa saya?"  Sebaliknya, kepercayaan kita kepada Tuhan akan semakin bertumbuh dan keyakinan kita padaNya akan semakin kuat.  Sangatlah penting menyadari bahwa mengenal Yesus secara benar dan memiliki Dia dalam hidup ini akan membawa kebahagiaan dan keselamatan bagi kita.  Yesus berdoa,  "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."  (Yohanes 17:3).

     Rasul Paulus menyatakan kerinduannya untuk lebih lagi mengenal Yesus sebagai tujuan terpenting dalam hidupnya,  "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati."  (Filipi 3:10-11).  Namun untuk mengenal lebih dalam ada harga yang harus dibayar:  kita harus makin karib dengan Tuhan, menyediakan banyak waktu untuk mendengar suaraNya melalui kebenaran firman sehingga Ia akan turut bekerja dan membawa kita kepada pengalaman luar biasa bersamaNya, sebab karya dan rencanaNya selalu memiliki tujuan yang baik dan tidak ada rencanaNya yang gagal.  Tuhan adalah Bapa yang penuh kasih dan jika kita juga mengasihi Dia, kita akan menyerahkan diri ke dalam pembentukanNya, apa pun keadaannya.;  dan ketika kita menyerahkan hidup kita padaNya, Dia akan pergi mendahului kita dan mempersiapkan jalan bagi kita.

"Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi."  Yesaya 45:2

2 comments:

  1. Tuhan Yesus ampunilah aku karena aku sering lupa akan diri Mu..ampunilah aku karena aku tidak selalu menaati smua perintah dan larangan Mu.. Aku berjanji akan selalu ingat dan lebih dekt padamu

    ReplyDelete
  2. saya juga mohon ampun sama seperti dia sering tidak punya waktu sibuk sendiri dgn kegiat sehari-hari tidak punya waktu untuk bersaat teduh secara rutin. Roh kudus ubahkan hidup kami untuk belajar bisa disiplin n mengutamakan Engkau ya Tuhan... dalam nama Tuhan Yesus kami mohon ...Amien

    ReplyDelete