Wednesday, December 26, 2012

TERANG DUNIA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Desember 2012 -

Baca:  Yesaya 9:1-6

"Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar."  Yesaya 9:1

Dunia diliputi kegelapan, suatu kondisi kelam di mana manusia tidak memiliki pengharapan dan sedang menuju kepada kebinasaan kekal.  Namun melalui kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini nubuat yang disampaikan nabi Yesaya telah digenapi.  Dia datang ke dunia ini bukan sekadar membawa terang, tetapi Dia adalah terang itu sendiri.  Yesus berkata,  "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."  (Yohanes 8:12).

     Kata 'Akulah' adalah sebagai penegasan bahwa Dia yang berfirman adalah Allah yang hadir sebagai terang untuk memberkati umatNya.  Sebagai Terang yang sejati, Yesus Kristus datang untuk membawa anugerah Ilahi;  dan karena Dia adalah Allah yang berinkarnasi, maka ada jaminan yang pasti tentang keselamatan, pengampunan dan kehidupan yang kekal.  "...setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."  (Yohanes 3:16).  Jadi, kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini membawa misi yang sangat mulia yaitu melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan membawa kita kepada terangNya yang ajaib  (baca 1 Petrus 2:9), serta memberikan jaminan hidup yang kekal.  "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."  (Roma 6:23).

     Sebagai orang percaya, kita memiliki tugas menjadi saksi Kristus di tengah dunia ini, sehingga orang-orang yang belum percaya dapat melihat terang sejati itu di dalam diri kita.  Jadi Natal bagi orang Kristen bukanlah sekadar perayaan, apalagi pesta pora, tapi sebagai momen yang senantiasa mengingatkan keberadaan kita di tengah-tengah dunia ini.  Tertulis:  "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."  (Matius 5:14, 16).  Sudahkah hidup kita menjadi kesaksian bagi orang lain?  Mari hidup sebagai anak-anak terang yang menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan,  "...sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,"  (Filipi 2:15).

Kebahagiaan natal bukan dikarenakan oleh semaraknya perayaan, tapi karena perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus sebagai Juruselamat!

1 comment: