Sunday, March 25, 2012

KERENDAHAN HATI: Mengakui Kelebihan Orang Lain!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Maret 2012 -

Baca:  Amsal 29:1-27

"Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian."  Amsal 29:23

Semua orang tanpa terkecuali pasti suka dipuji, dihormati dan juga dihargai oleh orang lain.  Mereka tidak suka jika ada orang lain meremehkan, merendahkan atau menghina.  Pujian terhadap seseorang itu sangat berarti, bisa membangkitkan semangat baginya untuk bekerja dan berkarya lebih baik lagi dari yang telah dikerjakan.

     Jika seorang pemimpin perusahaan memuji pekerjaan salah satu karyawannya, si karyawan itu pasti akan makin bersemangat dalam bekerja dan berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaannya.  Sebaliknya jika pemimpin perusahaan terus mencela dan memarahi karyawan, si karyawan bukannya tambah semangat tapi malah makin frustasi dan ogah-ogahan mengerjakan tugasnya karena merasa bahwa apa yang dikerjakan selama ini tidak dihargai.  Jadi pujian dapat meningkatkan mutu atau kualitas pekerjaan seseorang.  Tentunya pujian yang kita berikan bukan saja pada hal-hal yang besar saja tetapi juga untuk perkara-perkara sekecil apa pun, karena  "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar."  (Lukas 16:10a).

     Pujian juga dapat membuka hati seseorang untuk menerima teguran atau kritikan dari orang lain.  Sayang, tidak semua orang bisa memberikan pujian kepada orang lain.  Hanya orang yang memiliki kerendahan hati yang mau mengakui kelebihan atau prestasi orang lain.  Tanpa kerendahan hati, seseorang sulit memuji orang lain.  Dengan adanya sikap rendah hati, kita bisa mengikis rasa ego kita, mau belajar dari orang lain dan bisa memberi pujian.  Hanya orang yang rendah hatilah yang dapat memuji orang lain dan mengakui kelebihannya.

     Mari kita belajar untuk menjadi orang yang rendah hati dan bukan lagi orang yang sombong, karena  "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan;  dan hanya Tuhan sajalah yang maha tinggi pada hari itu."  (Yesaya 2:11).  Sebaliknya, orang yang rendah hati dikasihi oleh Tuhan.  Pemazmur berkata,  "Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati."  (Mazmur 25:9).

Milikilah kerendahan hati karena itu berkenan di hati Tuhan dan ada berkat di dalamnya!

No comments:

Post a Comment