Sunday, March 4, 2012

HIDUP TAK BERCACAT CELA DI HADAPAN TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Maret 2012 - 

Baca:  Efesus 1:1-14

"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."  Efesus 1:4

Setiap hari kita selalu diperhadapkan pada persoalan yaitu bagaimana menyangkal kedagingan kita karena yang menjadi musuh utama kita adalah kedagingan kita sendiri.  Tertulis:  "...roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Matius 26:41b).  Karena itu kita harus berjuang untuk bisa mengalahkan kedagingan kita.  Kita harus tegas:  hidup menyenangkan hati Tuhan atau menyenangkan kedagingan kita.  Kalau kita menyenangkan kedagingan kita, kita akan jatuh ke dalam dosa dan berbagai-bagai pencobaan, tetapi kalau kita menyenangkan hati Tuhan, maka damai sejahtera itu menjadi milik kita.  Mari kita hidup sesuai firmanNya supaya kita berkenan kepada Tuhan dan hati Tuhan disenangkan.

     Alkitab jelas menyatakan bahwa kita ini dipanggil untuk hidup dalam kebenaran.  Kita dipanggil untuk melakukan kebenaran dan memiliki karakter seperti Kristus.  Dengan tegas Alkitab menyatakan,  "Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.  Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu."  (1 Tesalonika 4:7-8).  Berhenti untuk melakukan perbuatan cemar!  Adalah sia-sia ibadah yang kita jalankan jika kita masih berkompromi dengan dosa dan tetap hidup menuruti keinginan duniawi.  Ingat!  Kita sudah diberi segala fasilitas yang baik oleh Tuhan.  Kita dilindungi, dijaga dan dipelihara olehNya, maka tidak ada alasan lagi untuk tidak hidup dalam kesalehan.  Tertulis:  "Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh Pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib."  (2 Petrus 1:3)

     Dengan pertolongan Roh Kudus kita pasti mampu untuk melakukan kebenaran.  Bukankah Tuhan sudah memberikan kepada kita kuasa dan kekuatan untuk bertindak dan Tuhan siap menolong kita dalam berbagai hal sehingga kita tidak akan mudah goyah dan jatuh?  Jadi,  "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis:  Kuduslah kamu, sebab Aku kudus."  (1 Petrus 1:15-16).

Tanpa kekudusan kita tidak akan mungkin bisa ikut memerintah bersama dengan Kristus!

1 comment: