Tuesday, November 22, 2011

SOMBONG ROHANI: Penyakit Orang Kristen (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 November 2011 -

Baca:  1 Korintus 4:6-21

"...supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."  1 Korintus 4:6b

Gereja di Korintus dikenal sebagai gereja yang memiliki program kerja yang baik, termasuk dalam hal pengajaran dan pengkhotbahnya.  Itulah sebabnya mereka mengalami kemajuan yang pesat dalam menjangkau jiwa-jiwa.  Karena merasa sudah berhasil mereka mulai terlena dan menjadi sombong secara rohani:  merasa lebih baik dari orang percaya lainnya, membanggakan diri dan menganggap rendah yang lain.  Hal inilah yang mendorong Rasul Paulus segera bertindak dan menegur jemaat di Korintus dengan keras,  "Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting?  Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima?  Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?"  (ayat 7).

     Ketika mulai merasa bahwa diri kita lebih baik dan lebih rohani dari orang lain, pelayanan kita lebih berhasil dari orang lain, atau gereja kita lebih besar dan maju dibanding gereja lain, saat itulah kita sedang jatuh dalam dosa kesombongan!  Dalam hal kerohanian, seringkali kesombongan itu tumbuh secara tersembunyi tanpa dapat kita sadari dan kita tetap merasa baik-baik saja dalam hal ini, padahal kesombongan itu adalah ketika kita mulai suka menghakimi dan membanding-bandingkan dengan orang lain.

     Orang yang sombong seringkali tidak menyadari kalau dirinya sombong.  Inilah tipu muslihat Iblis!  Ketika gagal mengupayakan segala cara agar kita jatuh dalam segala hal yang jahat di mata Tuhan, Iblis akan mencoba dengan cara yang lebih jitu yaitu membiarkan kita dengan kesibukan pelayanan kita sampai akhirnya kita merasa  'lebih', dan pada saat itulah kita menjadi sombong rohani.  Bukankah banyak orang Kristen dan juga para pelayan Tuhan yang mulai terjangkit  'penyakit'  ini?  Seseorang yang berbuat dosa atau terlibat dalam segala jenis kejahatan tidak ada yang dapat mereka sombongkan.  Tetapi orang yang merasa dirinya  'baik-baik saja', apalagi sudah terlibat dalam pelayanan dan dipercaya Tuhan dalam banyak hal, tanpa sadar menjadi sombong dan membanggakan kemuliaan yang seharusnya menjadi milik Tuhan.  Ini juga yang menjadi alasan mengapa Lucifer jatuh, yaitu karena kesombongannya.

Kesombongan adalah dosa terbesar dalam kehidupan kekristenan.

2 comments:

  1. Terima kasih kak..sy baca pasal ini mumet krn blm paham..skrn paham.. ternyata paulus menegur jemaat di korintus..tx kak..Gbu

    ReplyDelete