Saturday, May 21, 2011

TAK ADA LAGI KEGAGALAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Mei 2011 -

Baca:  Ayub 42:1-6

"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal."  Ayub 42:2

Bagi seorang atlet, entah itu bulutangkis, tenis, renang dan semua atlet di segala cabang olahraga, latihan keras adalah 'menu' mereka stiap hari.  Tiada hari tanpa latihan!  Mengapa mereka berlatih keras tanpa mengenal lelah?  Karena mereka tidak mau gagal, melainkan ingin berhasil meraih kemenangan dan menjadi juara di setiap kejuaraan yang diikutinya.  Kata gagal selalu menjadi momok yang menakutkan, paling dibenci, tidak disukai dan dihindari oleh semua orang.

     Apa itu kegagalan?  Kegagalan adalah suatu keadaan tidak berhasil mencapai apa yang diusahakan atau direncanakan.  Tak seorang pun dari kita yang berharap mengalami kegagalan dalam hidup:  gagal dalam rumah tangga, gagal dalam studi, gagal dalam usaha, gagal dalam pelayanan dan sebagainya.  Namun kegagalan tidak sepenuhnya berdampak buruk bagi kita;  kegagalan dapat menjadi sebuah pengalaman yang berharga, cermin untuk kita lebih maju, menjadi koreksi supaya kita tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.  Ada kata bijak yang menguatkan kita:  "Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda."  Banyak tokoh besar dan orang-orang yang berhasil di bidangnya masing-masing pernah mengalami kegagalan, namun mereka tidak menyerah dan putus asa, tapi mampu bangkit!

     Alkitab menegaskan bahwa Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaNya yang gagal (ayat nas).  Biarlah ini menjadi kekuatan bagi kita dalam menjalani hari-hari kita.  Untuk menjadi orang-orang yang berhasil, langkah tepat yang harus kita ambil adalah mengandalkan Tuhan dalam segala perkara dan mempercayakan hidup ini sepenuhnya kepada Dia, karena rancangan Tuhan bukanlah rancangan kita.  RancanganNya selalu yang terbaik bagi kita.  Tertulis:  "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-ku, demikianlah firman Tuhan."  (Yesaya 55:8).  Oleh sebab itu jangan pernah mengandalkan kekuatan sendiri, apalagi bersandar dan berharap kepada manusia, sebab  "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapnya pada Tuhan!"  (Yeremia 17:7).  Dan firman Tuhan adalah kunci untuk meraih keberhasilan itu  (baca Mazmur 1:1-3).  Jika saat ini kita sedang gagal, berarti Tuhan sedang memberikan kita pelajaran dan pengalaman berharga.

Andalkan Tuhan di segala perkara, yakinlah keberhasilan akan menjadi milik kita!

1 comment: