Monday, May 2, 2011

ROTI HIDUP: Ialah Yesus, Jawaban Setiap Persoalan Kita

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Mei 2011 -

Baca:  Yohanes 6:48-59

"Akulah (Yesus - Red.) roti hidup yang telah turun dari sorga.  Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."  Yohanes 6:51

Akhirnya, bangsa Israel pun beroleh kekuatan dan dapat meneruskan perjalannya karena ada 'manna', yaitu roti sorga.  Begitu pula dalam kehidupan kita, mari kita belajar untuk bersandar sepenuhnya kepada Tuhan.  Dia tahu persis apa yang kita butuhkan.  Oleh karena itu Tuhan Yesus berkata,  "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.  Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?"  (Matius 6:25).  Tuhan menghendaki agar kita tidak kuatir tentang makanan dan minuman.  Ia pun menegaskan,  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.  Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia.  Akulah roti hidup;  barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya keapda-Ku, ia tidak akan haus lagi."  (Yohanes 6:32, 33, 35).

     Ketika Yesus menyatakan bahwa diriNya adalah roti hidup dimaksudkan juga untuk menegaskan bahwa Ia adalah jawaban dari setiap keperluan dan persoalan manusia.  Contoh:  ketika lima ribu orang berbondong-bondong mengikuti Dia di tepi laut Tiberias dan menjadi lapar, Yesus pun tahu apa yang sedang mereka butuhkan.  Dengan lima ketul roti dan dua ekor ikan mujizat terjadi!  Mereka dikenyangkan, bahkan masih ada sisa dua belas bakul penuh!

     Memang manusia membutuhkan roti (makanan) untuk hidup di dunia ini.  Namun jangan sampai motivasi kita mencari Tuhan hanya untuk mengejar roti saja atau berkat-berkat jasmani, lalu kita melupakan Tuhan Pemberi berkat itu sendiri.  Ingat, apa pun yang menjadi kebutuhan kita Yesus dapat memenuhinya.  Segala persoalan hidup kita dapat diatasi di dalam Dia.  Tidak hanya persoalan-persoalan yang berkenaan dengan kebutuhan jasmani kita, tapi juga hal-hal yang jauh lebih utama yaitu pengampunan dosa dan keselamatan kekal.

Tuhan Yesus sudah mengorbankan tubuhNya sendiri di atas kayu salib untuk kita:  "...roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."  Inilah sumber kehidupan yang sesungguhnya!

2 comments:

  1. AminπŸ™πŸΎπŸ™πŸΎπŸ™πŸΎπŸ™πŸΎ

    ReplyDelete