Friday, July 30, 2010

MANUSIA BARU: Diangkat Sebagai Anak

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Juli 2010 -

Baca: Galatia 3:15-29

"Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus."   Galatia 3:26

Setiap orang percaya yang menerima Kristus sebagai Tuhan memiliki status baru yaitu sebagai anak Allah.  Posisi sebagai 'anak' bukan karena kelahiran jasmani, tetapi rohani.

     Sebagai anak-anak Allah kita beroleh hak-hak istimewa.  Seorang anak pasti tinggal serumah dengan bapanya sehingga tidak ada hal yang perlu dirisaukan atau takutkan karena semua yang diperlukan pasti disediakan.  Apa yang bapa punya, anak pun memilikinya juga seperti kata ayah kepada si sulung dalam perumpamaan anak yang hilang,  "Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu."  (Lukas 15:31).  Berada di rumah Bapa berarti kita menjadi obyek pecurahan kasihNya.  Perhatian dan pemeliharaan Tuhan kepada anak-anakNya seperti hubungan gembala dengan domba-dombanya.  Tuhan adalah Gembala Agung kita, dan sebagai Gembala Ia mengenal dengan baik domba-dombanya.  Daud merasakan hal itu:  "...takkan kekurangan aku.  Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, ia membimbing aku ke air yang tenang;  Ia menyegarkan jiwaku.  Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya."  (Mamur 23:1-3).

     Namun ada yang tidak boleh kita lupakan, bahwa sebagai anak kita pun tidak luput dari didikan dan hajaran Bapa:  "Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?"  (Ibrani 12:7b).  "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkanNya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak."  (Ibrani 12:5-6).  Dia mendidik kita supaya kita tidak menjadi anak sembarang, tetapi anak yang berkualitas dan bermental juara.  Selain itu, menjadi anak Allah berarti kita juga adalah ahli warisNya.  Kita berhak menerima kegenapan semua yang dijanjikan Tuhan kepada kita, baik untuk waktu sekarang ini saat kita masih hidup di dunia maupun di waktu yang akan datang yaitu mewarisi Kerajaan Sorga.  Alkitab menyatakan, "Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah...,"  (Roma 8:17).

Jadilah anak-anak Allah yang taat, karena upah besar menanti!

3 comments:

  1. syalom pak/bu
    saya audwin....
    ingin bertanya aakah betul ini bagian dari tim renungan harian air hidup?
    kalau betul, saya ingin berlangganan air hidup.
    bisa tolong informasikan kepada saya bagaimana caranya untuk berlangganan?
    trimakasih
    GBU...

    ReplyDelete
  2. Bpk/Ibu Audwin
    Terima kasih sudah mengunjungi blog ini.
    Mengenai pertanyaan anda, kami bisa jelaskan bahwa kami bukan dari team renungan harian air hidup. Kami hanyalah team yang menyadur kembali renungan airhidup versi buku, ke versi blog.
    Di buku nya sendiri, jika ingin berlangganan, silahkan hubungi email : living_water_2002@yahoo.com

    Tuhan Berkati
    Terima kasih

    ReplyDelete