Wednesday, April 28, 2010

SUDAHKAH KITA LAHIR BARU?

- Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 April 2010 -

Baca: Titus 3:1-8

“pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmatNya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,”  Titus 3:5

Alkitab menyatakan, “Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karuniaNya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman,” (2 Timotius 1:9). Jelas bahwa keselamatan yang kita peroleh itu semata-mata karena kasih dan anugerah Tuhan yang besar atas kehidupan kita; bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmatNya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.

Sudahkan kita lahir kembali atau lahir baru? Mungkin kita berkata, “Aku sudah lahir baru, buktinya aku rajin beribadah dan bahkan sudah terlibat dalam pelayanan.” Rajin ke gereja atau sudah melayani bukanlah suatu ukuran bahwa kita sudah dilahirkan kembali atau lahir baru. Yang menjadi ukuran bahwa seseorang mengalami kelahiran kembali apabila kehidupannya mengalami perubahan dari hari ke hari, semakin bertumbuh dalam kedewasaan rohani, dan pada saatnya menjadi serupa dengan Kristus karena ada tertulis: “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6).

Perihal lahir baru ini banyak tidak dimengerti oleh orang Kristen, seperti pula Nikodemus, “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” (Yohanes 3:4). Memang secara lahiriah orang yang sudah dilahirkan ke dalam dunia ini tidak mungkin dapat masuk ke dalam rahim ibunya untuk dilahirkan kembali. Jangankan orang yang sudah tua, seorang anak yang masih balita pun tidak dapat dilahirkan kembali. Namun yang dimaksud oleh Tuhan Yesus mengenai lahir kembali adalah roh manusianya yang harus dilahirkan kembali supaya ia dapat melihat dan masuk ke dalam Kerajaan Allah, karena apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh (baca Yohanes 3:5-6).

Setiap orang Kristen harus benar-benar lahir baru, tidak bisa ditawar lagi!

1 comment: