Monday, August 3, 2009

Ketaatan Yesus

- Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Agustus 2009 -

Baca: Yohanes 5:24-40

"sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku." Yohanes 5:30

Sebagaimana dibahas dalam renungan beberapa waktu yang lalu, ketaatan kepada Kritus adalah satu-satunya jalan bagi murid-muridNya untuk belajar lebih banyak tentang kebenaran. Yesus tidak menghendaki muridNya mengikuti apa yang mereka anggap tidak benar, karena tidak seorang pun mau mengikut Kristus bila mereka sendiri tidak yakin akan kebenaranNya. Yesus berkata, "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya." (Yohanes 7:16-18).
Untuk membuktikan bahwa seseorang mengasihi Tuhan adalah melalui ketaatannya. Ajaran inilah yang ditekankan Yesus kepada murid-muridNya pada malam menjelang kematianNya saat mereka berkumpul bersamaNya. Yesus berkata, "Jikalau kami mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu." (Yohanes 14:15). Perihal ketaatan ini Yesus tidak hanya bicara tetapi telah meninggalkan satu teladan hidup. Ketaatan yang mutlak kepada kehendak Bapa adalah prinsip yang menguasai seluruh kehidupan Yesus. Dalam sifat kemanusiaanNya Yesus tidak pernah menentang kehendak Bapa sehingga hidupNya dipakai Bapa sepenuhnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan Bapa. Salib merupakan puncak kemenangan dari ketaatan Yesus melakukan kehendak Bapa; ketaatan total tanpa kompromi, bahkan sampai pada kematianNya.
Sebagaimana Yesus dengan segenap hidupNya melakukan kehendak Bapa, demikian pula seharusnya kita hidup taat kepadaNya. Inilah syarat yang tidak bisa ditawar sedikit pun untuk menjadi muridNya, sekalipun ini berarti kita harus meninggalkan segala sesuatu yang kita cintai, karena tanpa ketaatan hidup kita tidak dikenan Tuhan.

"MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya." Yohanes 4:34

No comments:

Post a Comment