Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 Februari 2021
Baca: 1 Raja-Raja 11:1-13
"Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." 1 Raja-Raja 11:2
Dalam membangun mezbah keluarga dibutuhkan kesehatian, kesatuan roh, tidak terpecah-pecah. Karena itu suami dan isteri harus benar-benar dalam satu iman, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Sebab bila ada suami atau isteri berbeda keyakinan sudah pasti hal ini akan memengaruhi kehidupan rohaninya.
Salah satu contoh nyata adalah Salomo. Ketika masih muda Salomo dikenal takut akan Tuhan. Ia begitu mengasihi Tuhan lebih dari apa pun. Bagi Salomo Tuhan adalah prioritas utama dalam hidup! Tetapi seiring berjalannya waktu, ketika Salomo menginjak usia tua, ia mulai terpengaruh oleh isteri-isterinya seperti tertulis: "Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN..." (1 Raja-Raja 11:4). Apa yang dialami Salomo ini hendaknya menjadi suatu pelajaran berharga bagi kita semua! Kita diperingatkan untuk tidak sembarangan bergaul (1 Korintus 15:33) dan membangun hubungan dengan orang lain (Amsal 13:20). Terlebih-lebih dalam mencari pasangan hidup atau mengenai pernikahan, tidaklah boleh sembarangan. Jangan pernah merasa kuat diri memiliki iman yang teguh, lalu berdalih bahwa nanti ia akan memenangkan jiwa pasangan hidupnya! Apakah Salomo kurang rohani? Salomo adalah orang yang penuh hikmat, dan karena hikmatnya ini ia menjadi sangat terkenal. Dari manakah hikmat diperoleh? Takut akan Tuhan! Artinya, Salomo sesungguhnya memiliki dasar iman yang kuat, kehidupan rohani yang bagus. Namun kenyataannya ia tak mampu mempertahankan imannya sampai akhir, "Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta." (1 Raja-Raja 11:2b). Karena pengaruh isteri-isterinya Salomo pun jatuh dalam dosa penyembahan berhala.
Banyak anak muda Kristen yang tak menghiraukan nasihat firman Tuhan, nekat menikah dengan pasangan tak seiman, ada pula yang lebih memilih meninggalkan Kristus demi pasangannya.
"Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" 1 Korintus 10:12