Sunday, January 31, 2021

TERJEBAK DALAM PENYEMBAHAN BERHALA!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Januari 2021

Baca:  1 Tawarikh 10:1-4

"Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,"  1 Tawarikh 10:13

Bangsa Israel adalah bangsa pilihan yang sangat dikasihi oleh Tuhan.  Mereka menjadi obyek curahan kasih Tuhan!

     Meski selalu mengecap kebaikan Tuhan dan pertolongan-Nya, mereka suka sekali memberontak terhadap Tuhan dan tidak lagi setia kepada-Nya.  Salah satu contoh perbuatan mereka yang menyakiti hati Tuhan adalah ketika diperhadapkan dengan masalah, tidak lagi meminta petunjuk kepada Tuhan, tapi malah meminta petunjuk kepada peramal.  Padahal Tuhan sudah memperingatkan dengan keras,  "Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati."  (Ulangan 18:10-11).  Saul, selaku pemimpin Israel, justru melanggar peringatan Tuhan ini!  Ketika orang Filistin berperang melawan orang Israel Saul mengalami ketakutan yang luar biasa, dan saat takut Saul bukannya mencari Tuhan dan meminta pertolongan kepada-Nya, tapi justru melakukan kesalahan yang sangat fatal, dengan meminta petunjuk kepada seorang perempuan pemanggil arawah.  "Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN,..."  (Imamat 19:31).

     Memercayai arwah, peramal, dukun atau orang pintar artinya kita menajiskan diri dengan berhala dan bersepakat dengan kuasa gelap  (Iblis).  Banyak orang yang lebih percaya kepada dukun, peramal, atau paranormal, daripada kepada Tuhan.  Ketika usaha atau bisnis sedang sepi, ketika belum mendapatkan jodoh, supaya karir cepat menanjak, orang rela mengeluarkan uang untuk meminta petunjuk kepada dukun, arwah atau paranormal, agar mendapatkan pertolongan secara instan.  Mereka tidak sadar bahwa saat itu pula mereka sedang masuk dalam perangkap dan jerat dari kuasa kegelapan.

Penyembahan berhala adalah suatu dosa besar dan kekejian di mata Tuhan!

Saturday, January 30, 2021

BERHATI-HATILAH! Jangan Mau Disesatkan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Januari 2021

Baca:  2 Yohanes 1:4-11

"Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia."  2 Yohanes 1:7

Alkitab menyatakan di masa-masa akhir banyak sekali ajaran-ajaran palsu yang menyesatkan.  Ada orang-orang memberitakan Injil yang menyimpang.  Kalau kita berakar kuat di dalam firman Tuhan kita tak akan mudah terkecoh dan terombang-ambingkan.

     Tuhan Yesus sudah memperingatkan,  "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka."  (Lukas 21:8).  Rasul Yohanes memperingatkan dengan keras agar orang percaya tidak mudah disesatkan oleh ajaran-ajaran yang menyimpang dari Injil Kristus.  Kata  'penyesat'  (Yunani, plane)  secara harfiah berarti menipu atau menyesatkan.  Istilah plane ini selalu dikaitkan dengan pekerjaan tukang kayu, yang berarti mengerut.  Jadi para penyesat memberitakan ajaran-ajaran yang menyimpang dari Injil Kristus dengan tujuan mengerutkan iman orang percaya, iman yang tebal akan menipis.  Salah satu cara yang para penyesat lakukan adalah menanamkan ajaran yang menolak kemanusiaan Yesus Kristus atau menolak keberadaan Yesus sebagai manusia.  Bila Yesus tidak datang ke dunia dalam wujud manusia  (tubuh insani),  jelas-jelas hal ini sangat bertentangan dengan ajaran yang tertulis di Alkitab.  Jika demikian berarti kematian Yesus di kayu salib untuk menebus dosa menusia tidak pernah terjadi!  Yang benar adalah Yesus Kristus  "...telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."  (Filipi 2:7-8).

     "Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar..."  (2 Yohanes 1:9), akan menjadi sasaran empuk para penyesat!