Saturday, January 30, 2021

BERHATI-HATILAH! Jangan Mau Disesatkan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Januari 2021

Baca:  2 Yohanes 1:4-11

"Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia."  2 Yohanes 1:7

Alkitab menyatakan di masa-masa akhir banyak sekali ajaran-ajaran palsu yang menyesatkan.  Ada orang-orang memberitakan Injil yang menyimpang.  Kalau kita berakar kuat di dalam firman Tuhan kita tak akan mudah terkecoh dan terombang-ambingkan.

     Tuhan Yesus sudah memperingatkan,  "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka."  (Lukas 21:8).  Rasul Yohanes memperingatkan dengan keras agar orang percaya tidak mudah disesatkan oleh ajaran-ajaran yang menyimpang dari Injil Kristus.  Kata  'penyesat'  (Yunani, plane)  secara harfiah berarti menipu atau menyesatkan.  Istilah plane ini selalu dikaitkan dengan pekerjaan tukang kayu, yang berarti mengerut.  Jadi para penyesat memberitakan ajaran-ajaran yang menyimpang dari Injil Kristus dengan tujuan mengerutkan iman orang percaya, iman yang tebal akan menipis.  Salah satu cara yang para penyesat lakukan adalah menanamkan ajaran yang menolak kemanusiaan Yesus Kristus atau menolak keberadaan Yesus sebagai manusia.  Bila Yesus tidak datang ke dunia dalam wujud manusia  (tubuh insani),  jelas-jelas hal ini sangat bertentangan dengan ajaran yang tertulis di Alkitab.  Jika demikian berarti kematian Yesus di kayu salib untuk menebus dosa menusia tidak pernah terjadi!  Yang benar adalah Yesus Kristus  "...telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."  (Filipi 2:7-8).

     "Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar..."  (2 Yohanes 1:9), akan menjadi sasaran empuk para penyesat!

Friday, January 29, 2021

ORANG PERCAYA: Istimewa dan Berharga

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Januari 2021

Baca:  Yesaya 43:1-7

"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu."  Yesaya 43:4

Setiap orang yang percaya kepada Kristus disebut anak-anak Tuhan.  Oleh karena itu kita patut bersyukur dan berbangga sebab kita ini berharga di mata Tuhan  (ayat nas).  Berharga di mata Tuhan berarti istimewa di pemandangan-Nya.

     Mengapa kita disebut istimewa?  "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu."  (Yohanes 15:16a), dan kita dipilih sebelum dunia dijadikan  (Efesus 1:4).  Kata  'dipilih'  (Yunani, eleksegomai)  berarti memilih dengan pertimbangan khusus.  Kalau Tuhan sendiri yang memilih tentunya Ia tidak akan pernah salah dalam memilih dan tidak akan pernah pula menyesali sesuatu yang telah dipilih-Nya  (Roma 11:29).  Apa tujuan Tuhan memilih kita?  "...supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."  (Efesus 1:4).  Jadi tujuannya adalah untuk pengudusan, dipisahkan dari cara hidup dunia, dipindahkan dari kegelapan dunia kepada terang-Nya yang ajaib untuk hidup sepenuhnya bagi Dia.  Kita ini istimewa dan berharga di mata Tuhan karena hidup kita telah ditebus melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib.  Hal penebusan dosa selalu berkaitan dengan darah dan juga kematian.  Di dalam Perjanjian Lama binatang yang dikorbankan harus mati untuk melunasi dosa, dan darah binatang-binatang yang dicurahkan akan menjadi suatu keharuman di hadapan Tuhan.  Tetapi dalam Perjanjian Baru ditegaskan bahwa Tuhan tidak lagi berkenan kepada persembahan binatang  (Ibrani 10:4-6);  kematian dan pengorbanan Kristus itulah yang berkenan kepada Tuhan  "...Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, ...Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan."  (Ibrani 10:12, 14).  Kesemuanya itu adalah bukti betapa Tuhan sangat mengasihi kita!

     Banyak orang Kristen tak menyadari dirinya istimewa dan berharga di mata Tuhan sehingga mereka menjalani hidup sembrono dan asal-asalan, padahal Tuhan menghendaki kita memiliki hidup yang berbeda dengan dunia.

Tuhan memilih kita supaya hidup kita ini kudus dan menjadi kesaksian bagi dunia!