Monday, January 25, 2021

TAK ADA KEADILAN HAKIKI DI DUNIA!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Januari 2021

Baca:  Mazmur 7:1-18

"Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang..."  Mazmur 7:10

Di mana-mana terjadi ketidakadilan!  Itulah dunia...  Sampai kapan pun kita takkan menemukan keadilan yang hakiki di dunia ini!  Yang ada hanyalah keadilan yang diputarbalikkan, keadilan yang diperjualbelikan, dan keadilan yang hanya berpihak kepada orang kaya, berduit dan berpangkat.  Bagaimana nasib orang-orang yang lemah dan miskin?  Mereka selalu menjadi korban dari ketidakadilan.  "Kami sekalian meraung seperti beruang; suara kami redup seperti suara burung merpati; kami menanti-nantikan keadilan, tetapi tidak ada, menanti-nantikan keselamatan, tetapi tetap jauh dari kami."  (Yesaya 59:11).  Tak ada keadilan di dunia ini,  "...Keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam TUHAN."  (Yesaya 45:24a), karena Dia adalah satu-satunya Hakim Yang Mahaadil!

     Pada saatnya, keadilan yang sesungguhnya pasti ditegakkan!  Sebab apa pun yang manusia perbuat di dunia ini kelak harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.  Di sinilah keadilan yang hakiki dinyatakan, sebab dalam mengadili setiap orang Tuhan tidak melihat rupa, tidak melihat harta, tidak melihat pangkat...  pengadilan Tuhan benar-benar adil tanpa rekayasa.  Oleh sebab itu pemazmur memperingatkan agar kita berhati-hati dalam setiap perkataan dan perbuatan, karena  "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab."  (Ibrani 4:13).  Setiap kejahatan dan pelanggaran yang kita lakukan selalu ada konsekuensinya.  Jangan pernah menyangka bahwa semua yang kita perbuat itu tidak membawa dampak apa pun, tetapi justru kejahatan yang kita lakukan terhadap orang lain bisa menjadi bumerang bagi diri kita sendiri:  "Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya, dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya."  (Mazmur 7:17).

     Bagi orang yang hidup benar dan takut akan Tuhan tak perlu takut menjalani hidup ini, tak perlu gentar terhadap orang yang berlaku jahat atau merancangkan kejahatan terhadap kita, sebab ia akan selalu berada dalam pembelaan dan perlindungan Tuhan!

Tuhan tidak bisa dipermainkan,  "Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya."  Mazmur 11:7

Sunday, January 24, 2021

DUNIA SEDANG MENDEKATI KESUDAHANNYA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Januari 2021

Baca:  Matius 24:3-14

"Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya."  Matius 24:6

Tuhan yang kita sembah di dalam nama Tuhan Yesus adalah Tuhan yang sangat mengasihi dan memperhatikan kehidupan umat pilihan-Nya!  Bukti kasih dan perhatian Tuhan kepada umat-Nya adalah memberitahukan sejak semula tentang keadaan dunia ketika mendekati kesudahannya, suatu keadaan yang penuh dengan penderitaan, yang membuat cemas semua manusia yang hidup di muka bumi ini.  Tuhan Yesus menasihati kita,  "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya."  (Matius 24:4-6).

     Bukankah apa yang Tuhan sampaikan ini satu demi satu mulai digenapi?  Saat ini kita sedang diperhadapkan dengan peperangan besar.  Kita berperang bukan melawan bangsa-bangsa lain atau musuh secara kasat mata, tapi kita berperang melawan musuh yang tak kelihatan secara kasat mata, tapi dapat menghancurkan dan bahkan membunuh manusia.  Kita sedang berperang melawan berbagai virus yang menyerang manusia, salah satunya adalah virus Covid-19.  Virus ini sangat ganas, bukan hanya menyerang tubuh manusia yang berujung kepada kematian, tapi juga menyerang seluruh aspek kehidupan manusia:  ekonomi, bisnis, pendidikan, hubungan antarmanusia pun menjadi terganggu.  Bahkan virus ini tidak hanya menyerang manusia dalam aspek jasmani, tapi juga aspek rohani.  Ini yang sangat berbahaya!  Karena pandemi Covid-19 ini tempat-tempat ibadah banyak yang ditutup, jemaat harus melakukan ibadah secara daring, jemaat tidak bisa bersekutu dengan saudara seiman lainnya karena harus saling menjaga jarak.

     Melihat keadaan ini marilah kita makin peka rohani!  Haruslah kita lebih sungguh-sungguh mengerjakan perkara-perkara rohani, jam-jam doa harus semakin ditingkatkan.

Jangan terus disibukkan dengan perkara-perkara duniawi sebab dunia ini sudah mendekati kesudahannya!