Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Januari 2021
Baca: Lukas 8:1-3
"dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat," Lukas 8:2
Di kalangan orang-orang Yahudi nama 'Maria' adalah nama yang sangat umum, karena kebanyakan wanita di sana memiliki nama 'Maria'. Wanita dari Nazaret yang menjadi isteri Yusuf dan Ibu Yesus Kristus bernama Maria; ibu Yakobus Muda dan Yoses juga bernama Maria (Markus 15:40); di Betania juga ada seorang wanita bernama Maria, yang adalah saudara Marta dan Lazarus (Yohanes 11:1); ibu Markus juga bernama Maria (Kisah 12:12); di kota Roma juga ada seorang wanita yang bernama Maria (Roma 16:6). Maka untuk membedakan satu sama lainnya biasanya mereka menambahkan nama lain di belakang 'Maria'.
Maria Magdalena, yang kemungkinan besar tambahan nama belakangnya diambil dari nama kota asalnya yaitu Magdala, sebuah kota kecil di bagian barat danau Galilea, adalah salah seorang pengikut Kristus mula-mula! Ia pernah mengalami kerasukan tujuh roh jahat, yang akhirnya dipulihkan oleh Tuhan Yesus (Markus 16:9). Karena sudah ditolong Tuhan ia pun bertekad memberikan hidupnya untuk melayani Tuhan: tidak hanya turut bergabung dalam pelayanan murid-murid Kristus, tapi juga turut mendukung pekerjaan Tuhan sebagai salah satu donatur. "Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka." (Lukas 8:3b). Ia melihat bagaimana Tuhan Yesus disalibkan, dan kasihnya kepada Tuhan tidak pernah berubah. Bahkan ia beserta dengan Maria ibu Yakobus dan Salome menjadi orang pertama yang mendapati kubur Tuhan Yesus kosong, karena pada pagi-pagi buta mereka pergi ke kubur dengan membawa rempah-rempah dan hendak meminyaki Dia (Markus 16:1-2).
Kesetian dan pengorbanan Maria Magdalena ini Tuhan perhitungkan, sehingga ia menjadi orang pertama yang Tuhan temui setelah bangkit dari kematian-Nya: "...Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena." (Markus 16:9).
Untuk membalas kasih Tuhan yang teramat besar yang telah melepaskan dan membebaskan dia dari belenggu kuasa jahat, Maria Magdalena berkomitmen untuk melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh!