Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Desember 2020
Baca: Markus 8:31-38
"Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya." Markus 8:35
Semua yang ada di dunia ini memiliki nilai atau harga! Contohnya suatu barang: barang akan berharga mahal dan bernilai tinggi apabila barang tersebut memiliki kualitas yang sangat bagus. Untuk menjadi suatu barang yang berharga mahal dan bernilai tinggi pasti melewati proses yang tidak instan. Sebaliknya sebuah barang yang kualitasnya tidak bagus tak mungkin berharga mahal, sudah pasti berharga murah atau bernilai rendah, karena mungkin proses pembuatannya pun tak memakan waktu lama. Begitu pula untuk menjadi orang yang berhasil atau memiliki reputasi baik di semua bidang kehidupan pun, ada harga yang harus dibayar. Untuk menjadi atlit berprestasi haruslah membayar harga dengan berlatih secara disiplin setiap hari, menjaga pola makan, mengesampingkan kesenangan masa remaja atau masa muda demi satu tujuan yaitu meraih prestasi setinggi mungkin. Asal saja kita mau membayar harga, semua hal yang menjadi keinginan, kerinduan, dan harapan, pasti dapat dicapai!
Begitu pula dalam pengiringan kita akan Kristus! Kita tak perlu membayar apa-apa untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bahkan anugerah keselamatan diberikan-Nya kepada kita cuma-cuma. "...dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus." (Roma 3:24), modal kita hanyalah percaya kepada-Nya! Namun untuk mengiring dan melayani Dia ada harga yang harus kita bayar: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Markus 8:34).
Menyangkal diri dan memikul salib, itulah harganya! Menyangkal diri: mematikan segala keinginan duniawi yaitu keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16). Memikul salib: rela menderita karena nama Kristus, menjadikan Dia yang terutama, tunduk sepenuhnya kepada kehendak-Nya dan mengesampingkan kepentingan diri sendiri demi Kristus. Inilah yang disebut dedikasi atau pengabdian diri!
Tanpa mau membayar harga (taat sepenuh kepada kehendak-Nya) kita takkan layak di hadapan-Nya!