Saturday, December 26, 2020

MELEKAT KEPADA TUHAN: Pasti Menghasilkan Buah (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Desember 2020

Baca:  Yohanes 15:1-8

"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya."  Yohanes 15:5a

Tanaman anggur merupakan tanaman khas yang dimiliki oleh hampir setiap petani di Israel di masa-masa dulu, selain gandum dan tanaman buah-buahan lainnya.  Tuhan menggambarkan umat Israel sebagai pohon anggur pilihan-Nya.  Sayang mereka yang dipelihara Tuhan sedemikian rupa justru mengecewakan hati Tuhan karena tak menghasilkan buah seperti yang Ia harapkan.  "...Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!"  (Yeremia 2:21).

     Melalui perumpamaan tentang Pokok Anggur ini ada dua hal penting yang menjadi pemelajaran bagi orang percaya:  1.  Persekutuan yang karib dengan Tuhan.  'Ranting'  layaknya harus melekat pada pokok anggur.  Jika tidak, sampai kapan pun ranting tak akan bisa bertumbuh, apalagi berbuah.  Jika ranting tidak berbuah dalam jangka waktu tertentu pastilah akan dipotong.  Ranting yang dipotong tentu akan mengering dan mati karena tidak mendapatkan asupan makanan.  Ranting itu tiada guna lagi, ia akan dibuang dan kemudian dicampakkan ke dalam api, lalu dibakar  (Yohanes 15:6).  Karena itu membangun persekutuan yang karib dengan Tuhan adalah hal mutlak, yang harus ditaati.  "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku."  (Yohanes 15:4).

     2.  Menghasilkan buah.  Syarat utama untuk dapat menghasilkan buah adalah melekat pada pokok anggur.  "Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."  (Yohanes 15:5).  Dibutuhkan kerelaan untuk diproses agar bisa bertumbuh dan berbuah!  "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah."  (Yohanes 15:2).  Ketika kita membuka diri kepada Tuhan dengan mengijinkan Roh Kudus masuk dan tinggal di dalam hidup kita, mau tunduk pada pembentukan-Nya, mau dibersihkan-Nya, maka hidup kita siap untuk menghasilkan buah.  Memang proses itu tidak mudah dan seringkali menyakitkan!

Friday, December 25, 2020

TERANG DUNIA YANG MEMBERI HIDUP

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Desember 2020

Baca:  Yesaya 60:1-22

"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu."  Yesaya 60:1

Hari ini adalah hari yang teramat istimewa bagi kita orang percaya, yang adalah umat kepunyaan Tuhan.  Mengapa?  Karena janji pemulihan dan keselamatan bagi umat-Nya telah digenapi melalui lahirnya Sang Juruselamat.  Ini merupakan penggenapan dari nubuat yang disampaikan nabi Yesaya,  "Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita;"  (Yesaya 9:1, 5).

     Kehadiran Sang Juruselamat yang adalah Terang Dunia memberikan pengharapan yang pasti dan jaminan keselamatan kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya.  Ini adalah bukti kasih terbesar Bapa, yang  "...telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."  (Yohanes 3:16).  Setiap orang yang percaya kepada Kristus tidak lagi hidup dalam kegelapan, sekalipun  "...kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu."  (Yesaya 60:2).

     Sangat disesalkan, banyak orang menolak kehadiran Yesus Kristus Terang Dunia itu, padahal Dia datang membawa keselamatan bagi umat manusia.  Ini menunjukkan bahwa  "...manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,"  (Yohanes 3:19).  Firman Tuhan menegaskan bahwa  "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia."  (Yohanes 1:4).  Dalam bahasa Yunani ada dua kata yang dipakai untuk kata  'hidup'  yaitu bios dan zoeBios adalah hidup secara biologis sedangkan zoe adalah hidup Ilahi, hidup dalam segala berkat Ilahi.  Dalam arti rohani bios tanpa zoe adalah hidup yang jauh dari hadirat Tuhan, keberadaan tanpa berkat, hidup yang berada dalam penghukuman.  Siapakah yang dapat memberikan zoe kepada manusia?  Hanya Yesus yang sanggup, sebab Dia adalah Sumber Hidup, di dalam Dia ada berkat, keselamatan dan hidup kekal.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk membawa Terang dan Kehidupan, sambut Dia!