Friday, December 25, 2020

TERANG DUNIA YANG MEMBERI HIDUP

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 Desember 2020

Baca:  Yesaya 60:1-22

"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu."  Yesaya 60:1

Hari ini adalah hari yang teramat istimewa bagi kita orang percaya, yang adalah umat kepunyaan Tuhan.  Mengapa?  Karena janji pemulihan dan keselamatan bagi umat-Nya telah digenapi melalui lahirnya Sang Juruselamat.  Ini merupakan penggenapan dari nubuat yang disampaikan nabi Yesaya,  "Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita;"  (Yesaya 9:1, 5).

     Kehadiran Sang Juruselamat yang adalah Terang Dunia memberikan pengharapan yang pasti dan jaminan keselamatan kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya.  Ini adalah bukti kasih terbesar Bapa, yang  "...telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."  (Yohanes 3:16).  Setiap orang yang percaya kepada Kristus tidak lagi hidup dalam kegelapan, sekalipun  "...kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu."  (Yesaya 60:2).

     Sangat disesalkan, banyak orang menolak kehadiran Yesus Kristus Terang Dunia itu, padahal Dia datang membawa keselamatan bagi umat manusia.  Ini menunjukkan bahwa  "...manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,"  (Yohanes 3:19).  Firman Tuhan menegaskan bahwa  "Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia."  (Yohanes 1:4).  Dalam bahasa Yunani ada dua kata yang dipakai untuk kata  'hidup'  yaitu bios dan zoeBios adalah hidup secara biologis sedangkan zoe adalah hidup Ilahi, hidup dalam segala berkat Ilahi.  Dalam arti rohani bios tanpa zoe adalah hidup yang jauh dari hadirat Tuhan, keberadaan tanpa berkat, hidup yang berada dalam penghukuman.  Siapakah yang dapat memberikan zoe kepada manusia?  Hanya Yesus yang sanggup, sebab Dia adalah Sumber Hidup, di dalam Dia ada berkat, keselamatan dan hidup kekal.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk membawa Terang dan Kehidupan, sambut Dia!

Thursday, December 24, 2020

PERSEMBAHAN TERBAIK ADALAH HIDUP KITA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Desember 2020

Baca:  Matius 2:1-12

"...masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."  Matius 2:11

Kerinduan yang besar untuk bertemu dengan Sang Juruselamat, orang-orang Majus rela menempuh perjalanan jauh dan melelahkan dari Timur ke Yerusalem.  Tujuannya?  "...untuk menyembah Dia."  (Matius 2:2b).  Ketika mereka mendapatkan bayi Yesus mereka pun langsung sujud menyembah Dia.  "Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."  (ayat nas).  Orang-orang Majus itu tidak datang dengan tangan hampa melainkan membawa harta bendanya yang berharga untuk dipersembahkan kepada Tuhan berupa:  emas, kemenyan dan mur.  Inilah yang seharusnya dilakukan oleh setiap orang percaya ketika datang kepada Tuhan Yesus, tidak datang dengan tangan hampa, tapi membawa persembahan yang terbaik bagi-Nya.

     Pada zaman itu emas, kemenyan dan mur adalah harta yang sangat berharga, tapi mereka rela mempersembahkannya kepada Tuhan.  Emas adalah lambang kekayaan, sesuatu yang sangat berharga dalam hidup orang.  Semua yang kita miliki adalah pemberian dari Tuhan, oleh karena itu kita harus mempergunakannya untuk kemuliaan nama Tuhan!  "Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,"  (Amsal 3:9a).  Kemenyan melambangkan penyembahan kita!  Penyembahan kita harus menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan Tuhan.  Ini berbicara tentang persekutuan yang karib dengan Tuhan, hidup taat melakukan kehendak Tuhan, dan hidup yang menjadi berkat adalah persembahan yang harum di hadapan-Nya.

     Mur adalah tumbuh-tumbuhan yang rasanya pahit tapi sangat berkhasiat untuk bahan obat.  Ini berbicara tentang harga yang harus dibayar untuk mengikut Tuhan.  Adalah pahit dan menyakitkan secara daging ketika kita harus menyangkal diri, meninggalkan segala kenyamanan, dan melepaskan semua keterikatan dengan dunia.

Sudahkah kita berkorban dan memberi persembahan yang terbaik kepada Tuhan?