Tuesday, December 15, 2020

TANPA IMAN DAN KETAATAN: Takkan Ada Kemenangan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Desember 2020

Baca:  Mazmur 20:1-10

"Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya."  Mazmur 20:7

Ketika memilih dan mengutus seseorang untuk mengerjakan suatu tugas, Tuhan tidak asal memilih dan mengutus, Ia pasti menyertai dan memperlengkapinya dengan kuasa.  Pula ketika Tuhan memilih Yosua untuk memimpin bangsa Israel menggantikan Musa  (Yosua 1:2), Tuhan menjanjikan kemenangan yang gilang-gemilang kepadanya,  "Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa."  (Yosua 1:3).  Saat mendengar janji Tuhan ini kemenangan belum diraih oleh Yosua.  Janji kemenangan tersebut akan tergenapi apabila Yosua mau mengikuti tuntunan Tuhan dan melangkah dengan iman.  Tanpa iman dan ketaatan melakukan kehendak Tuhan, kemenangan takkan mungkin bisa dicapai.

     Tuhan memberikan kunci kepada Yosua untuk meraih kemenangan yang dijanjikan-Nya!  "Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."  (Yosua 1:7-8).

     Jika selama ini kemenangan jauh dari hidup kita berarti ada hal-hal yang perlu dikoreksi!  Mungkin selama ini kita berusaha menggapai kemenangan dengan kekuatan sendiri tanpa Tuhan.  "Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan."  (Mazmur 33:17).  Ketika Yosua taat melakukan perintah Tuhan, apa saja yang diperbuatnya berhasil, sebab  "...Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu."  (Ulangan 20:4).

"Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN."  Amsal 21:31

Monday, December 14, 2020

NYANYIAN BARU YANG LAHIR DARI HATI

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Desember 2020

Baca:  Mazmur 96:1-13

"Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi! Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari." Mazmur 96:1-2

Sebuah nyanyian atau lagu bukanlah sekedar rangkaian kata-kata indah disertai dengan nada dan irama, tapi nyanyian juga merupakan ungkapan hati, perasaan atau ekspresi seseorang tentang sesuatu yang ia tuangkan dalam lirik.  Oleh karena itu suatu lagu takkan tersampaikan pesannya bila dinyanyikan dengan sekedar menyanyi, tapi harus dinyanyikan dengan penuh penghayatan, mengalir dari kedalaman hati.  Hati yang dipenuhi dengan nyanyian pujian seharusnya menjadi bagian dari hidup orang percaya!

     Adalah aneh dan mengherankan jika ada orang Kristen tak suka menyanyi atau memuji Tuhan, sebab hidup Kristen tidak bisa dipisahkan dari nyanyian atau pujian!  Di dalam setiap ibadah, persekutuan doa, dan bahkan dalam suasana kedukaan  (ketika ada jemaat yang dipanggil Tuhan)  sekalipun, selalu ada nyanyian dan pujian.  Ayat nas menyatakan,  "Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN..."  Yang dimaksud  'nyanyian baru'  bukanlah lirik lagu atau nyayian yang gres atau baru saja diciptakan oleh seorang pencipta lagu, lalu dibawakan oleh seorang penyanyi.  Makna dari  'nyanyian baru'  ini berkaitan dengan hati seseorang yang sudah dibaharui oleh Roh Kudus sehingga setiap hari lahir suatu nyanyian baru sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan,  "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!"  (Ratapan 3:22-23).

     Nyanyian baru adalah nyanyian yang keluar dari hati karena pengalaman berjalan bersama Tuhan, nyanyian yang mengubahkan hidup kita, nyanyian yang menjadi rhema bagi setiap pribadi:  firman yang hidup dan bekerja di dalam kita, yang terekspresikan melalui ucapan kita dengan senandung.  Sekalipun lagu itu lagu lama, tapi jika dinyanyikan dari hati yang dipenuhi ucapan syukur, karena Tuhan bekerja melalui lagu itu, maka itu adalah nyanyian baru.  Dari lagu tersebut kita dapat merasakan jamahan tangan Tuhan yang penuh kuasa, sehingga kita beroleh kekuatan baru menjalani hidup.

Nyanyian baru adalah nyanyian yang benar-benar menjadi rhema, hidup di dalam kita dan mengubahkan!