Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Desember 2020
Baca: Ayub 7:1-21
"Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?" Ayub 7:1
Semua orang mengakui bahwa menjalani hidup di dunia ini membutuhkan perjuangan yang tak mudah, terlebih-lebih ketika COVID-19 yang disebabkan oleh virus Corona sudah dinyatakan sebagai pandemi: suatu penyakit baru yang menyebar ke seluruh dunia. Pandemi ini benar-benar telah meluluhlantakkan tatanan segala bidang kehidupan manusia. Semua orang menjerit dan frustasi, terkena dampaknya!
Hari-hari manusia benar-benar diperhadapkan dengan pergumulan yang berat setiap saat setiap waktu. Selain harus bergumul melawan permasalahan hidupnya (bersifat jasmani), manusia juga harus bergumul melawan dosa (bersifat rohani). Firman Tuhan mengajarkan kita untuk tidak hanya fokus kepada permasalahan-permasalahan di dunia ini, dipusingkan dengan masalah-masalah hidup di dunia yang sifatnya hanya sementara. Tapi ada hal yang lebih penting yang harus menjadi perhatian dan prioritas hidup kita yaitu perjuangan rohani: berjuang melawan dosa, berjuang mengerjakan keselamatan yang telah kita terima (Filipi 2:12) dan berjuang mempertahankan iman kita sampai akhir. "Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus." (Yudas 1:3). Perjuangan rohani inilah yang akan menentukan bagian kehidupan kita di masa depan. Kemenangan dan keberhasilan hidup kita dalam perkara-perkara lahiriah adalah dampak dari perjuangan rohani! Contohlah Daniel yang memiliki roh yang luar biasa! Pergumulan hidup yang dialami Daniel tidaklah mudah karena ia harus menghadapi berbagai tekanan. Dalam situasi ini Daniel terus membangun iman, tapi tak menyurutkan semangatnya untuk bersekutu dengan Tuhan: 3x sehari ia berlutut, berdoa dan memuji Tuhan (Daniel 6:11).
Tetap membangun persekutuan dengan Tuhan menjadi kunci kekuatan hidup Daniel sehingga ia mampu bertahan di tengah kesukaran.
Kemenangan dalam perjuangan rohani menjadi kunci kemenangan dalam menghadapi pergumulan hidup!