Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Desember 2020
Baca: Mazmur 119:17-24
"Aku ini orang asing di dunia, janganlah sembunyikan perintah-perintah-Mu terhadap aku." Mazmur 119:19
Sebagai orang-orang yang telah diselamatkan, keberadaan orang percaya bukan hanya berstatus pengikut Kristus (orang Kristen), tapi juga telah diangkat sebagai anak-anak Tuhan dan sekaligus menjadi anggota keluarga Kerajaan Sorga atau kewargaan Sorga (Filipi 3:20), sekalipun kita masih menjalani hidup di dunia. Karena berkewargaan sorga, mutlak bagi kita hidup sesuai aturan-aturan yang berlaku di sorga, ialah firman Tuhan.
Memang kita berada di dunia, tapi kita bukan berasal dari dunia ini, sehingga kita disebut orang asing di dunia (ayat nas). Jika kita menyadari bahwa kita adalah orang asing di tengah dunia, takkan lagi kita merasa heran, terkejut dan kecewa, apabila orang-orang dunia membenci kita, merendahkan kita, dan menempuh segala cara untuk menjatuhkan kita. Tuhan memperingatkan, "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu." (Yohanes 15:18-19). Mengapa Tuhan mengijinkan hal ini terjadi? Karena Tuhan mempunyai tujuan atas setiap orang percaya, yaitu sebagai orang asing di dunia ini untuk membuat perbedaan: hidup tidak serupa dengan dunia. Ketika orang-orang dunia hidup menurut kehendak sendiri, memuaskan nafsu kedagingannya, kita justru dituntut untuk hidup menurut kehendak Tuhan. Saat kita sedang berjuang untuk hidup benar, orang-orang dunia justru memusuhi dan menjauhi kita. Apa yang menjadi kenyamanan, kesenangan dan kenikmatan bagi dunia justru harus kita tinggalkan.
Kita dituntut hidup seperti Nuh, yang tetap hidup benar sekalipun dunia dipenuhi dengan kejahatan. Ketika orang-orang dunia mementingkan diri sendiri (egois) tanpa memedulikan orang lain, kita justru dituntut mempraktekkan kasih Kristus. Sekalipun di dunia ini kita diperhadapkan dengan banyak sekali tantangan dan pergumulan, kita harus tetap kuat di dalam Tuhan!
Sudahkah kita memiliki kehidupan yang 'berbeda' dengan dunia? Ingat! Kita ini adalah orang asing.