Tuesday, December 8, 2020

KRISTUS ADALAH JAMINAN HIDUP ORANG PERCAYA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Desember 2020

Baca:  Ibrani 7:11-28

"demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat."  Ibrani 7:22

Jika merenungkan besarnya pelanggaran dan dosa kita, sesungguhnya kita tak layak menerima semua yang baik dari Tuhan, tak layak menerima berkat-berkat-Nya.  Tetapi patutlah kita bersyukur, Ia telah mengorbankan nyawa-Nya sebagai jaminan bagi kita, sehingga kita dapat memperoleh dan menikmati berkat rohani di dalam sorga  (Efesus 1:3).

     "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: 'Sudah selesai.' Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya."  (Yohanes 19:30).  Kata  'sudah selesai'  mengandung arti bahwa Tuhan telah menggenapi apa yang menjadi kehendak Bapa, yaitu menjadi jaminan dan membayar lunas hutang dosa melalui darah-Nya yang tertumpah di kayu salib.  Tuhan Yesus telah menjadi jaminan bagi kita dengan tubuh-Nya sendiri, sehingga pintu anugerah, pintu keselamatan, pintu pemulihan, pintu kesembuhan, pintu kemenangan, pintu berkat, telah terbuka.  Sekarang tinggal bagaimana kita melangkah untuk meraih segala hal yang telah Tuhan sediakan!  Ada tertulis:  "Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku."  (Amsal 8:17).  Untuk memperoleh apa yang Tuhan janjikan dibutuhkan ketekunan dalam melakukan kehendak-Nya  (Ibrani 10:36).  Ketekunan adalah ketetapan hati yang kuat untuk bersungguh-sungguh di dalam Tuhan.  Banyak orang Kristen menginginkan janji Tuhan digenapi dalam hidupnya tapi tak mau bertekun mencari Tuhan.  Mengapa demikian?  Karena mereka berpikir bahwa Tuhan bertindak tidak sesuai yang ia mau, bahkan sepertinya jalan Tuhan sangat bertentangan dengan keinginannya.  Itulah sebabnya mereka kecewa dan menyerah di tengah jalan sebelum janji Tuhan digenapi, padahal mereka tahu bahwa Tuhan Yesus sudah menjadi jaminan bagi kita untuk mengalami berkat yang dijanjikan-Nya;  dan yang pasti Tuhan Yesus adalah jaminan bagi orang percaya untuk masuk ke dalam kerajaan sorga, sebab  "Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  (Yohanes 14:6b).

     Bagian kita adalah mengerjakan keselamatan dan menjaga hidup agar tetap kudus dan tak bercela sampai Tuhan datang menjemput kita.

Di dalam Tuhan Yesus kita mendapatkan jaminan pasti untuk mengalami janji firman-Nya.

Monday, December 7, 2020

KRISTEN SEJATI: Menyukai Firman Tuhan!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Desember 2020

Baca:  Mazmur 119:169-176

"Aku rindu kepada keselamatan dari pada-Mu, ya TUHAN, dan Taurat-Mu menjadi kesukaanku."  Mazmur 119:174

Semua orang pasti punya aktivitas yang menjadi kesukaan atau kegemaran.  Orang yang memiliki kesukaan atau kegemaran terhadap sesuatu, sesibuk apa pun pasti berusaha menyediakan waktunya untuk mengerjakan apa yang menjadikan kesukaannya tersebut.  Dari pembacaan firman hari ini kita belajar dari orang yang memiliki kesukaan atau kegemaran yang berbeda dari orang-orang kebanyakan.  Dia adalah Daud!  Dalam mazmurnya Daud berkata,  "Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku."  (Mazmur 119:143).  Dalam masalah sekalipun tak menyurutkan gairah Daud untuk menjadikan firman Tuhan sebagai kesukaannya.

     Setiap orang percaya haruslah meneladani Daud yang menjadikan firman Tuhan sebagai kegemaran atau kesukaan dalam hidupnya.  Namun seringkali terjadi banyak orang Kristen justru tidak menyukai firman Tuhan.  Mereka enggan menyediakan waktu membaca firman Tuhan dan merenungkannya, karena dianggap sangat membosankan dan menjenuhkan.  Tetapi begitu tertimpa masalah barulah mereka getol membaca Alkitab, mencari ayat-ayat yang cocok dengan situasi yang dialami.  Perhatikan!  Firman Tuhan adalah kebutuhan utama orang percaya!  Sebab kita hidup bukan dari roti saja, tapi dari setiap firman Tuhan  (Matius 4:4), dan kita takkan mengalami penggenapan janji-janji Tuhan jika kita tak mau tekun membaca, merenungkan dan melakukan firman-Nya.  Pemazmur menyatakan semakin kita bergaul karib dengan firman Tuhan, semakin kita pahami apa kehendak Tuhan, karena di dalam firman-Nya sudah dinyatakan dengan jelas.

     Inilah kehendak Tuhan bagi orang percaya:  hidup berkemenangan, diberkati, hidup semakin serupa dengan Kristus.  Semakin kita menjadikan firman Tuhan sebagai kesukaan dan kegemaran, maka kuasa firman-Nya bekerja di dalam kita:  hidup kita diubahkan.  Walau ada masalah dan tantangan,  "Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku."  (Mazmur 119:171), sebab selalu ada pertolongan di dalam Tuhan.

"Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, maka aku telah binasa dalam sengsaraku."  Mazmur 119:92