Thursday, December 3, 2020

JANGAN TERBAWA ARUS DUNIA INI!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Desember 2020

Baca:  Ibrani 2:1-4

"bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya,..."  Ibrani 2:3

Arus kejahatan dunia ini semakin hari semakin deras.  Hantaman gelombang kehidupan dunia yang begitu keras dapat membuat orang percaya tenggelam dan terseret di dalamnya.  Firman Tuhan menasihati kita agar lebih memperhatikan apa yang kita dengar  (Ibrani 2:1), artinya kita harus mempertajam pendengaran kita akan firman Tuhan.  Semakin kita tinggal di dalam firman-Nya semakin kita beroleh kekuatan untuk menghadapi arus gelombang kehidupan dunia yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.  Jika tak kuat, kapal kita bisa hanyut, tenggelam, kandas dan terdampar.

     Kapal adalah gambaran kehidupan kita!  Jika orang percaya terbawa oleh arus dunia hingga kapalnya kandas, ia harus mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan sekali waktu kelak, sebab itu sebagai pertanda bahwa ia tak mampu menjaga dan memelihara keselamatan yang telah diterimanya.  Perjalanan orang dalam mengiring Tuhan bisa kandas di tengah jalan oleh karena mereka kurang teliti dan kurang memperhatikan serta kurang mendengar firman Tuhan.  Ketelitian dalam mendengar firman Tuhan adalah hal yang penting karena hidup kita ini seumpama kapal dan kita sendiri adalah nahkodanya.  Tak lagi teliti dalam memperhatikan firman Tuhan membuat seseorang kehilangan arah tujuan, sebab  "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."  (Mazmur 119:105).  Karena itu kita harus melatih dan mendisiplinkan diri dalam hal ibadah, sebab dalam ibadah kita mendengar dan merenungkan firman Tuhan.  Jika firman Tuhan kita dengar dengan sungguh-sungguh dan dimengerti, firman-Nya akan menjadi rhema, hidup di dalam kita.  Kalau firman Tuhan berakar kuat di dalam kita, arus dunia takkan bisa menyeret kita.

     Berhati-hatilah!  Sebab setiap pelanggaran dan ketidaktaatan selalu mendatangkan akibat  (Ibrani 2:2).  Banyak orang Kristen tak sungguh-sungguh mendengar firman Tuhan sehingga mereka mudah terseret arus dunia ini.  Inilah waktunya untuk kita:  rajinkan dan giatlah beribadah  (Ibrani 10:25)  dan benar-benar mempraktekkan firman  (Kolose 3:23).

Arus kehidupan dunia ini membawa seseorang kepada kehancuran dan kebinasaan!

Wednesday, December 2, 2020

BERKEMENANGAN KARENA TUHAN TURUN TANGAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Desember 2020

Baca:  Ulangan 20:1-20

"Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu."  Ulangan 20:4

Suka atau tidak, kehidupan kekristenan itu ibarat sedang berada di medan peperangan!  Ada musuh-musuh di sekitar kita yang selalu mengintai, yang siap menyerang saat kita lengah.  Peperangan kita ini bukanlah melawan darah dan daging, tetapi  "...melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."  (Efesus 6:12).

     Kita berperang melawan Iblis  (musuh utama), berperang melawan kedagingan  (cara hidup dunia), juga berperang melawan masalah dalam hidup ini.  Jelas sekali bahwa hidup di dalam Tuhan bukan berarti tanpa rintangan atau mulus tanpa hambatan... justru sebaliknya, kita semakin diperhadapkan dengan tantangan dan peperangan setiap saat yang mungkin jauh lebih besar.  "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu,"  (Ulangan 20:1),  "...janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,"  (Ulangan 20:3), sebab ada tangan Tuhan yang siap menopang dan menyertai kita.  Mengapa Tuhan mengijinkan ada  'peperangan'?  Karena di balik itu Tuhan hendak memberikan kemenangan bagi kita:  "Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN."  (Amsal 21:31).

     Tidak ada kemenangan tanpa peperangan!  Tidak ada jarahan tanpa melucuti musuh!  Jadi rancangan Tuhan atas kita bukan sekedar memberkati kita, tapi Ia juga menghendaki kita menjadi orang-orang yang berkemenangan:  menang atas musuh, menang atas masalah sebesar apa pun... dan untuk menjadi pemenang ada harga yang harus dibayar!  Kita takkan punya kekuatan dalam berperang bila kita tidak memperlengkapi diri dengan perlengkapan senjata rohani dan sikap yang selalu berjaga-jaga dalam doa setiap waktu dalam Roh  (Efesus 6:18).

"Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya."  (Mazmur 20:7).