Monday, November 23, 2020

MASA DEPAN, KELIMPAHAN DAN KEMENANGAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 23 November 2020

Baca:  Yakobus 1:12-18

"Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran."  Yakobus 1:17

Rancangan Tuhan bagi kehidupan orang percaya adalah baik dan sempurna adanya:  1.  Masa depan cerah.  "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."  (Yeremia 29:11).

     Dunia penuh dengan gejolak, sehingga banyak orang pesimis dengan hari esok.  Namun sebagai orang percaya kita harus tetap optimis sebab Kristus sudah bangkit dari kematian dan mengalahkan maut, maka ada hari esok,  "...masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang."  (Amsal 23:18).  2.  Hidup berkelimpahan.  "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."  (Yohanes 10:10b).  Hidup berkelimpahan memiliki makna sangat luas, meliputi kehidupan jasmani dan rohani:  keselamatan, pengampunan dosa, kesembuhan, keamanan, perlindungan, damai sejahtera, sukacita... sedangkan berkat materi itu hanyalah bonus.

     3.  Hidup berkemenangan.  "Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."  (Roma 8:37).  Jaminan kemenangan hidup kita adalah di dalam Kristus!  Jadi hidup berkemenangan terletak pada keyakinan kita bahwa Tuhan ada di pihak orang percaya.  Karya Kristus melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya telah menjadikan kita yang percaya kepada-Nya sebagai umat pemenang: menang terhadap dosa dan dunia dengan segala permasalahannya  (1 Yohanes 5:4-5).  Yesus menegaskan,  "Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu."  (Yohanes 14:12).  Dengan kuasa kemenangan dari Tuhan, orang percaya dimampukan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, sebab Roh di dalam kita jauh lebih besar dari roh yang di dalam dunia.

Ada masa depan, berkat dan kemenangan bagi setiap orang yang hidup di dalam Tuhan!

Sunday, November 22, 2020

SEMAKIN KUAT ATAU MELEMAH?

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 November 2020

Baca:  Mazmur 84:1-13

"Mereka berjalan makin lama makin kuat,"  Mazmur 84:8 

Ketika dihadapkan pada masalah, setiap orang memiliki respons hati yang berbeda-beda.  Ada yang merespons dengan sikap hati yang benar, ada pula yang menyikapinya dengan negatif.  Orang yang respons hatinya benar, sekalipun diterpa badai hidup sebesar apa pun, akan tetap kuat menghadapinya.  Sebaliknya ada orang yang menghadapi masalah kecil saja langsung lemah karena respons hatinya salah.

     Semakin kuat atau semakin lemah sangat bergantung pada fondasi hidup kita masing-masing.  "Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak."  (1 Korintus 3:12-13).  Ada perbedaan yang menyolok antara kayu, rumput atau jerami dengan emas, perak atau batu permata.  Kayu, rumput atau jerami bila dibakar justru pasti akan hangus musnah.  Berbeda dengan emas, perak dan batu permata, yang bila dibakar justru semakin murni.  Kehidupan orang percaya haruslah tetap kuat di segala situasi:  "...melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat," (Mazmur 84:7-8).  Masalah, ujian dan tantangan yang semakin berat seharusnya semakin mendorong kita untuk hidup melekat kepada Tuhan, sehingga kita mampu memandang setiap permasalahan dengan kacamata iman.

     Bagaimana supaya kita tetap kuat dan mampu bertahan?  Semua bergantung pada fondasi rumah rohani kita.  Fondasi itu adalah persekutuan yang karib dengan Tuhan dan tinggal di dalam firman-Nya:  "Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau."  (Mazmur 84:5)  dan  "Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya--Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan--, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun."  (Lukas 6:47-48).  Dengan mengandalkan kekuatan sendiri, kita takkan mampu bertahan di tengah goncangan dunia.

Kekuatan hidup orang percaya ada di dalam Tuhan!  Karena itu melekatlah kepada Tuhan senantiasa.