Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Oktober 2020
Baca: Amsal 1:20-33
"Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu." Amsal 1:23
Kebanyakan orang tidak suka bila ditegur oleh orang lain! Sekalipun sudah jelas-jelas melakukan kesalahan, orang-orang yang tak berjiwa besar tak mau mengakui kesalahan yang diperbuatnya, malah merasa tersinggung, marah dan menyalahkan orang lain saat ditegur. Banyak orang Kristen yang ngambek dan kemudian mogok tak mau lagi beribadah, malah pindah ke gereja lain, karena merasa tersinggung dengan teguran firman Tuhan yang disampaikan hamba Tuhan di atas mimbar, apalagi teguran tersebut berkenaan dengan dosa.
Jika Tuhan menegur kesalahan atau dosa yang telah kita perbuat seharusnya kita bersyukur dan berbahagia. Mengapa? Teguran Tuhan adalah bukti bahwa Dia sangat memperhatikan dan mengasihi kita. Terkadang teguran-Nya memang keras dan menyakitkan tapi bertujuan mendidik kita: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani 12:5-6). Adakah seorang anak yang tidak pernah ditegur oleh bapanya? Tuhan menegur kita supaya kita tidak tersesat dan menyimpang jauh dari jalan-jalan-Nya, sebab menyimpang dari jalan Tuhan berarti sedang berjalan menuju kepada kehancuran dan kebinasaan. Pemazmur menyadarinya: "Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." (Mazmur 119:67, 71). Pemazmur bersyukur ketika ia ditegur oleh Tuhan karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya.
Milikilah respons hati yang benar saat ditegur Tuhan! Teguran Tuhan menjadi kesempatan untuk kita meminta pengampunan Tuhan dan berkesempatan memperbaiki diri. Teguran Tuhan selalu mendatangkan pemulihan: saat kita mengakui kesalahan, memohon pengampunan, Dia pasti menyatakan kasih-Nya dan memulihkan keadaan kita. Teguran Tuhan bertujuan mengoreksi hidup kita dan membuat kita semakin peka rohani.
Bersyukurlah dan jangan sekali-kali memberontak bila ditegur Tuhan!