Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Oktober 2020
Baca: 2 Petrus 3:1-16
"Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia." 2 Petrus 3:14
Rasul Petrus memperingatkan orang percaya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menjelang hari kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Tujuan Tuhan datang ke dunia nanti adalah untuk menghakimi dan menghukum orang-orang yang berdosa: bukan saja mereka yang melakukan kejahatan, namun juga mereka yang menolak karya keselamatan-Nya. Selain itu kedatangan Tuhan nanti juga untuk memberikan upah kepada orang percaya yang setia sampai akhir dan tekun melayani pekerjaan-Nya! Dengan kata lain, jerih lelah kita dalam melayani pekerjaan Tuhan, diperhitungkan-Nya! Kedatangan Kristus kali yang kedua itu bukan dongeng, bukan tafsiran, bukan khayalan, namun suatu yang pasti! Tuhan sendiri menegaskan, "Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada." (Yohanes 14:3).
Bila kita peka rohani kita pasti memahami bahwa tanda-tanda kedatangan Tuhan satu persatu sudah digenapi (Matius 24:3-14). Mari pergunakan kesempatan yang ada untuk kita lebih bersungguh-sungguh di dalam mengerjakan perkara-perkara rohani, mengejar perkenanan Tuhan dan berjuang bagaimana supaya kehidupan kita kedapatan tak bercacat dan tak bernoda (1 Petrus 3:14-15). Bagaimana caranya? Jauhkan diri dari segala bentuk kecemaran, sebab Tuhan "...memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus." (1 Tesalonika 4:7). Rasul Paulus mengingatkan bahwa keselamatan adalah pemberian Tuhan, bukan usaha kita (Efesus 2:8, 9), tetapi untuk mengerjakan keselamatan dan punya kehidupan tak bercacat cela, menuntut usaha dan kerja keras kita. Rasul Petrus mengatakan, "Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat..." (2 Petrus 3:15).
Kalau sampai detik hari ini Tuhan belum juga datang ke dunia untuk menjemput kita, bukan berarti Dia lalai, bukan berarti Dia ingkar, bukan berarti apa yang tertulis di Alkitab itu salah, justru ini kesempatan bagi kita mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Tak ingin tertinggal? Siapkan diri menyambut Hari Tuhan dengan hidup benar!