Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Oktober 2020
Baca: 2 Timotius 3:1-9
"Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya." 2 Timotius 3:5a
Apa yang mendorong Saudara untuk beribadah di gereja? Ingin mendengarkan khotbah dari hamba Tuhan terkenal? Sekedar mengisi waktu luang, daripada bosan di rumah? Sekedar memenuhi kewajiban sebagai orang Kristen, atau kita benar-benar rindu berjumpa secara pribadi dengan Tuhan? Kerinduan besar untuk bertemu dengan Tuhan adalah kunci mengalami lawatan Tuhan dan jamahan-Nya yang penuh kuasa! Lawatan Tuhan inilah yang sanggup mengubah hidup setiap orang. Mengapa banyak orang tampak rajin datang ke gereja tapi tidak mengenal Tuhan? Saat diperhadapkan dengan masalah, respons mereka pun tak menunjukkan kualitas orang yang berkemenangan.
Mari, mungkin ada hal yang perlu dikoreksi! Apakah kita beribadah hanya sebatas rutinitas atau sekedar menjalankan kewajiban secara lahiriah? Ibadah yang dilakukan sebatas rutinitas atau kewajiban tak menghasilkan kuasa. Ada pula yang datang ke gereja karena terdesak kebutuhan atau iming-iming materi. Motivasi yang demikian takkan membuat orang mampu bertahan dalam mengikut Tuhan karena mereka cenderung mudah kecewa dan mengalami kepahitan bila terbentur masalah. Semasa pelayanan di bumi banyak orang berbondong-bondong mengikuti Kristus ke mana pun Ia pergi, bukan merindukan pribadi-Nya, tapi menginginkan berkat-Nya saja: "...kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang." (Yohanes 6:26); mereka mencari Tuhan demi 'roti' atau mujizat saja, bahkan hendak memaksa Kristus menjadi raja atas mereka bukan karena ingin mempermuliakan nama-Nya, tapi supaya hidup mereka terjamin (Yohanes 6:15).
Dalam menggenapi rencana-Nya di akhir zaman Tuhan hendak membangun kembali pondok Daud yang telah roboh! (Kisah 15:16-18). Pondok Daud berbicara tentang rumah Tuhan! Tuhan menginginkan persekutuan yang karib dengan umat-Nya di bait-Nya yang kudus. Ia rindu melalui gereja-Nya banyak jiwa yang diselamatkan.
Bila kita datang ke rumah Tuhan dengan sikap hati yang benar, kita pasti mengalami lawatan-Nya!