Tuesday, July 21, 2020

PENGHARAPAN PASTI DI DALAM INJIL

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Juli 2020


"Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit,..."  Kolose 1:23

Ironis sekali bila ada orang Kristen yang sudah mengikut Kristus selama bertahun-tahun lalu meninggalkan imannya dan berpaling kepada ilah lain.  Mereka rela menukar Sang Juruselamat dengan kemewahan, kemegahan dan segala kesenangan dunia ini.  Bukankah mereka sudah mengerti tentang pengharapan pasti yang terkandung di dalam Injil?  "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."  (Kisah 4:12).  Setiap orang yang hidup di dalam Kristus berarti memiliki kepastian keselamatan dan kehidupan yang kekal.

     Pengharapan yang pasti tentang keselamatan kekal yang tertulis secara jelas di dalam Injil ini haruslah membuat kita semakin bersungguh-sungguh di dalam Tuhan, bukan malah meninggalkan Tuhan demi kesenangan dunia yang sesaat saja.  Karena itu tak perlu kita takut dan kuatir tentang hidup ini:  masalah, penderitaan, tantangan, sakit-penyakit dan cobaan hidup lainnya tak seharusnya membuat kita menyerah dan berputus asa, lalu berpaling dari Injil.  "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita."  (Roma 8:18).  Inilah pengharapan iman di dalam Kristus, yaitu kepastian kehidupan kekal.

     Karena kepastian hidup kekal itu hanya ada di dalam Kristus, maka Injil harus terus diberitakan ke seluruh penjuru ujung bumi.  Itulah yang membuat rasul Paulus memiliki roh yang menyala-nyala dalam melayani Tuhan.  Ia juga tiada henti mendorong dan menyemangati Timotius untuk sepenuhnya dalam melayani Tuhan,  "...janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya...Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus,..." (2 Timotius 1:8-9).  Juga kepada Titus,  "Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah."  (Titus 2:15).

Adalah kerugian besar orang meninggalkan Kristus dan berbalik dari Injil!

Monday, July 20, 2020

KRISTUS PINTU KE PADANG RUMPUT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Juli 2020


"Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput."

Setiap orang yang percaya kepada Kristus adalah orang-orang yang merdeka:  dimerdekakan dari penjajahan dosa, dilepaskan dari kutuk maut.  Kemerdekaan yang kita peroleh dari Kristus meliputi segala aspek kehidupan ini, yang terutama sekali adalah berkenaan dengan keselamatan jiwa.  Keselamatan ini kita dapatkan karena Kristus telah mengorbankan nyawa-Nya bagi kita.  Dia adalah Gembala Agung kita, karena ada tertulis:  "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;"

     Orang-orang yang telah dimerdekakan selain mendapatkan jaminan keselamatan, juga beroleh jaminan pemeliharaan dari Sang Gembala.  Pemazmur menyatakan,  "Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;"  (Mazmur 23:2).  Selain itu kita juga mendapatkan jaminan perlindungan dari Tuhan:  "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."  (Mazmur 23:4).  Padang rumput adalah suatu tempat yang membahagiakan bagi domba-domba, namun hanya ada satu jalan menuju ke padang yang berumput hijau itu, yaitu melewati pintu yang benar:  "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput." 

     Kristus adalah pintu bagi orang-orang yang belum diselamatkan.  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih."  (Galatia 5:13).  'Domba'  tak boleh bersifat seperti serigala, jadi tak seharusnya orang percaya berperilaku saling menggigit dan saling  'membunuh'.

Kristus adalah Pintu dan Gembala yang baik bagi kita, oleh-Nya hidup kita terjamin!