Thursday, June 11, 2020

JANGAN LAGI BOCOR MULUT!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Juni 2020


"Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut."  Amsal 20:19

Adalah fakta yang tak terelakkan bahwa setiap orang memiliki kecenderungan suka membicarakan orang lain alias bergosip, entah itu membicarakan kelebihan atau kekurangannya  (negatif atau positif).  Tapi umumnya, yang namanya gosip selalu berkonotasi negatif yaitu membicarakan keburukan, kelemahan, kekurangan atau aib orang lain.  Biasanya kalau orang membicarakan kelemahan/kekurangan seseorang, ia tidak akan pernah kehabisan bahan, karena selalu ada saja bumbu-bumbu yang ditambahkan.  Orang yang suka sekali menggosip bisa dikategorikan sebagai orang yang bocor mulut, karena tak pernah bisa menahan diri untuk membicarakan orang lain.

     Dalam kehidupan sehari-hari aktivitas menggosip ini biasanya disukai oleh para wanita, emak-emak atau para ibu rumah tangga;  mereka menganggap bahwa menggosip adalah salah satu kegiatan yang mengasyikkan di kala senggang, tapi lama-kelamaan menjadi suatu kebiasaan.  Orang yang suka menggosip disebut penggosip, yaitu orang yang mempunyai kebiasaan menceritakan sensasi atau membicarakan orang lain disertai bumbu-tumbu tambahan supaya semakin sedap didengar, entah itu beritanya benar atau tidak, biasanya bersumber dan meyebar dari mulut ke mulut.  Berhati-hatilah!  Menggosip adalah masalah yang sangat serius di hadapan Tuhan dan merupakan perkataan sia-sia yang sangat berbahaya, karena bisa berdampak buruk bagi orang yang diperbincangkan atau pun si penyebar gosip itu sendiri.  Gosip yang negatif dapat menimbulkan fitnah, pertengkaran, merusak persahabatan/pertemanan/persaudaraan, karena  "...siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib."  (Amsal 17:9).

     Setiap perkataan sia-sia yang keluar dari mulut kita  (salah satunya gosip), akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan:  "Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."  (Matius 12:37).  Berhentilah menggosip atau membicarakan kejelekan-kejelekan orang lain!  Jangan sampai menjadi senjata makan tuan:  kita menuai akibat perbuatan kita, karena kita bocor mulut.

"Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi."  Amsal 10:19

Wednesday, June 10, 2020

MASALAH DATANG TANPA DIUNDANG

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Juni 2020


"Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba."  Pengkhotbah 9:12

Tak seorang pun tahu secara persis kapan masalah akan datang dan terjadi.  Orang sepintar dan sehebat apa pun takkan pernah bisa memprediksi apa pun, karena masalah bisa datang sewaktu-waktu tanpa diduga dan tanpa diundang!  Kita pasti ingat hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek di malam pergantian tahun, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2019 lalu.  Ketika banyak orang bersukacita menyambut hari pergantian tahun, warga ibukota harus berduka karena bencana banjir melanda:  menenggelamkan perumahan-perumahan elit, menghanyutkan mobil-mobil, ratusan orang menjadi korban dan harus mengungsi.  Siapa yang menyangka akan terjadi banjir sedemikian parahnya?

     Dari peristiwa ini kita mendapatkan suatu pembelajaran hidup!  Tak ada yang bisa dibangga-banggakan dari apa yang kita miliki:  rumah megah, mobil mewah, pangkat, tak bisa menolong dan meluputkan kita dari bencana.  Karena itu Salomo menasihati,  "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amal 27:1).  Hal terpenting yang harus kita lakukan di tengah situasi apa pun adalah hidup melekat kepada Tuhan, karena hanya Dialah sumber pengharapan dan sumber pertolongan kita:  "Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu."  (Mazmur 121:1, 2, 5).  Adalah lumrah bila manusia merasa takut dan kuatir saat tertimpa masalah, namun sebagai orang percaya kita harus selalu berpegang teguh pada janji firman Tuhan!  Tidak ada masalah sekecil apa pun yang kita alami, yang tak diketahui Tuhan atau terlepas dari perhatian Tuhan  (Mazmur 139:1-2).

     "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"  (Markus 6:50b).  Masalah boleh saja datang, persoalan boleh menerpa, tapi Tuhan tak pernah lepaskan tangan-Nya tuk menopang kita.

"Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;"  Mazmur 34:20