Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Maret 2020
Baca: Lukas 9:22-27
"...barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan
nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
menyelamatkannya." Lukas 9:24
Rasul Paulus memberikan ketegasan kepada Timotius: "Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak,
melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud
yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia." (2 Timotius 2:20-21).
Segala sesuatu yang memiliki kualitas bagus dan di atas rata-rata harganya pasti sangat mahal. Sebaliknya, sesuatu yang berharga murah biasanya kualitasnya sangat diragukan... dan untuk menjadi sesuatu yang berkualitas dan berharga prosesnya tak mudah. Begitu juga dalam kehidupan rohani, ada harga yang harus dibayar untuk bisa menjadi alat kemuliaan Tuhan. Kita telah menerima keselamatan dari Tuhan secara gratis (tanpa bayar apa-apa), namun untuk mengikuti Dia, melayani Dia, dan mengalami penggenapan janji-janji-Nya kita harus mau membayar harga. Membayar harga bukan sekedar pengorbanan dan konsekuensi, tetapi berbicara mengenai keutamaan Kristus di dalam hidup kita. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23). Harga itu adalah penyangkalan diri. Kita rela meninggalkan segala sesuatu demi Kristus dan menjadikan Dia sebagai yang terutama dari segalanya. Selama masih menuruti keinginan daging, selama kita masih mengasihi dunia ini, kita belum mampu membayar harga itu.
Harga ialah komitmen. "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak..." (Lukas 9:62). Miliki tekad seperti Paulus: "...aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." (Galatia 2:20). Banyak orang ingin serupa Kristus, tapi hanya dalam hal melakukan mujizat atau perkara-perkara besar saja, dengan tujuan supaya makin terkenal. Menjadi seperti Kristus berarti harus mau hidup seperti Kristus yaitu taat kepada kehendak Bapa.
Tanpa mau membayar harga, Tuhan tak bisa memakai hidup kita untuk rencana-Nya.
Thursday, March 12, 2020
Wednesday, March 11, 2020
URAPAN TUHAN MENGHASILKAN KUASA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Maret 2020
Baca: Yesaya 10:20-27
"Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap." Yesaya 20:27
Sebelum naik ke sorga Kristus berkata, "...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8). Roh Kudus yang disebut 'janji Bapa' ini telah digenapi-Nya pada hari Pentakosta, di mana Roh Kudus dicurahkan.
Setiap orang percaya harus memiliki kerinduan besar untuk dipenuhi oleh Roh Kudus, karena kuasa Roh Kuduslah yang mampu membebaskan semua belenggu dan kuk dalam kehidupan semua orang. Dengan pertolongan Roh Kudus setiap orang percaya dimampukan untuk mengerjakan panggilan Tuhan dan "...akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu." (Yohanes 14:12). Tanpa Roh Kudus kita takkan bisa melakukan apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Ketika hendak terangkat ke sorga berkatalah Elia kepada Elisa, "'Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.' Jawab Elisa: 'Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.'" (2 Raja-Raja 2:9). Artinya Elisa merindukan urapan yang sama yang dimiliki Elia. Urapan adalah kuasa Tuhan yang dahsyat yang sanggup mengubah hidup seseorang secara permanen. Semasa melayani di bumi Kristus dipenuhi oleh urapan dari tempat yang Mahatinggi (sorga), sehingga di setiap pelayanan-Nya Ia selalu melakukan perbuatan-perbuatan heran dan ajaib. Urapan inilah yang menarik banyak orang untuk berbondong-bondong datang kepada-Nya. Di mana Kristus berada dan kemana pun Kristus pergi di situ pasti banyak orang mengikuti Dia dan diubahkan hidupnya: yang sakit disembuhkan, yang buta dicelikkan, dan yang terbelenggu kuasa gelap dilepaskan.
Pelayanan Kristus selalu berdampak dan dipenuhi dengan urapan sorgawi karena Ia selalu bersekutu dengan Bapa. Kita pun dapat mengalami urapan Roh Kudus-Nya asal kita senantiasa berdoa dan bersekutu dengan Tuhan. Tanpa kekariban dengan Tuhan kita takkan mengalami kuasa-Nya, sebab urapan dari Tuhan bisa lenyap bila kita jarang bersekutu dengan si Pemberi urapan itu dan taat melakukan kehendak-Nya.
Tanpa penyertaan Roh Kudus pelayanan kita takkan menghasilkan kuasa.
Baca: Yesaya 10:20-27
"Pada waktu itu beban yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk yang diletakkan mereka atas tengkukmu akan lenyap." Yesaya 20:27
Sebelum naik ke sorga Kristus berkata, "...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8). Roh Kudus yang disebut 'janji Bapa' ini telah digenapi-Nya pada hari Pentakosta, di mana Roh Kudus dicurahkan.
Setiap orang percaya harus memiliki kerinduan besar untuk dipenuhi oleh Roh Kudus, karena kuasa Roh Kuduslah yang mampu membebaskan semua belenggu dan kuk dalam kehidupan semua orang. Dengan pertolongan Roh Kudus setiap orang percaya dimampukan untuk mengerjakan panggilan Tuhan dan "...akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu." (Yohanes 14:12). Tanpa Roh Kudus kita takkan bisa melakukan apa yang Tuhan percayakan kepada kita. Ketika hendak terangkat ke sorga berkatalah Elia kepada Elisa, "'Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.' Jawab Elisa: 'Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.'" (2 Raja-Raja 2:9). Artinya Elisa merindukan urapan yang sama yang dimiliki Elia. Urapan adalah kuasa Tuhan yang dahsyat yang sanggup mengubah hidup seseorang secara permanen. Semasa melayani di bumi Kristus dipenuhi oleh urapan dari tempat yang Mahatinggi (sorga), sehingga di setiap pelayanan-Nya Ia selalu melakukan perbuatan-perbuatan heran dan ajaib. Urapan inilah yang menarik banyak orang untuk berbondong-bondong datang kepada-Nya. Di mana Kristus berada dan kemana pun Kristus pergi di situ pasti banyak orang mengikuti Dia dan diubahkan hidupnya: yang sakit disembuhkan, yang buta dicelikkan, dan yang terbelenggu kuasa gelap dilepaskan.
Pelayanan Kristus selalu berdampak dan dipenuhi dengan urapan sorgawi karena Ia selalu bersekutu dengan Bapa. Kita pun dapat mengalami urapan Roh Kudus-Nya asal kita senantiasa berdoa dan bersekutu dengan Tuhan. Tanpa kekariban dengan Tuhan kita takkan mengalami kuasa-Nya, sebab urapan dari Tuhan bisa lenyap bila kita jarang bersekutu dengan si Pemberi urapan itu dan taat melakukan kehendak-Nya.
Tanpa penyertaan Roh Kudus pelayanan kita takkan menghasilkan kuasa.
Subscribe to:
Comments (Atom)