Monday, February 3, 2020

HATI-HATI DENGAN PENGAJARAN PALSU!

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Februari 2020

Baca:  2 Petrus 2:1-22

"Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka."  2 Petrus 2:1

Kita tak perlu terkejut dengan munculnya guru-guru atau nabi-nabi palsu di zaman sekarang, sebab firman Tuhan sudah lebih dahulu memperingatkan.  Tapi mengapa banyak orang Kristen yang sudah tahu firman Tuhan, tapi mereka masih saja gampang diperdaya oleh ajaran-ajaran palsu tersebut?  Hal ini bisa terjadi karena mereka memiliki pengetahuan firman Tuhan hanya sebatas akal atau pikirannya, tidak sampai berakar mendalam di hati dan rohnya.  Itulah sebabnya mereka menjadi bimbang atau ragu-ragu, bahkan tidak sepenuhnya percaya akan kebenaran firman Tuhan.

     Bila kita memiliki keyakinan yang seimbang antara di pikiran dan di hati, tentu kita tidak akan sembarang menerima ajaran di luar Injil.  Rasul Paulus pernah menegur jemaat di Galatia,  "Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia."  (Galatia 1:6-9).

     Tentunya teguran Paulus kepada jemaat di Galatia ini juga berlaku untuk semua orang percaya yang hidup di zaman yang semakin jahat ini.  Jadi setiap kali mendengar pengajaran jangan langsung ditelan begitu saja, periksa dan teliti lebih dahulu apakah ajaran tersebut sudah sesuai dan selaras dengan Injil Kristus.  Jangan pula hanya melihat bahwa si pengkhotbah adalah orang hebat dan terkenal, tetapi perhatikan apakah ajarannya sesuai dengan Injil yang kita percayai atau tidak.

"...ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah;"  Yohanes 4:1a

Sunday, February 2, 2020

WAKTUNYA SUDAH SANGAT DEKAT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Februari 2020

Baca:  1 Tesalonika 5:1-11

"Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam."  1 Tesalonika 5:1-2

Segala peristiwa yang terjadi di dunia akhir-akhir ini semakin menunjukkan bahwa tanda-tanda kedatangan Kristus sudah sangat dekat.  Tentang hal ini Kristus sudah mengatakan kepada murid-murid-Nya,  "Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat."  (Lukas 21:31).

     Sekalipun tanda-tanda mengenai waktu Tuhan sudah begitu dekat, masih banyak orang yang tidak mau bertobat.  Malahan kejahatan mereka semakin menjadi-jadi.  Mereka juga berlomba-lomba memburu hal-hal yang duniawi, yang dapat memuaskan keinginan dagingnya.  Mereka lupa bahwa kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan sesudah kematian.  Apakah kelak kita bersama Kristus di sorga atau justru terbuang dalam kebinasaan kekal, sangat ditentukan oleh bagaimana kita menjalani hidup selama di dunia ini.  Adalah sangat penting untuk mengejar perkenanan Tuhan selama ada kesempatan:  mencari Tuhan  (1 Tawarikh 16:11), mengumpulkan harta sorgawi  (Matius 6:20), dan mengejar perkara-perkara yang di atas  (Kolose 3:1-2).

     Firman Tuhan memberikan jawaban bagaimana caranya memperoleh kehidupan yaitu:  "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!"  (Amos 5:4), dan Kristus sendiri mengatakan,  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  (Yohanes 14:6).  Walau sudah mengerti bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup, orang-orang masih saja mengeraskan hati dengan menolak Dia, bahkan banyak sekali orang yang melecehkan dan menghujat nama-Nya.  Mengapa mereka menghujat nama-Nya, padahal Kristus tidak pernah merugikan dan menyusahkan hidup mereka?  Sebaliknya, Kristus malah menawarkan yang terbaik untuk kehidupan manusia, yang tidak dapat kita peroleh dengan cara apa pun dan melalui siapa pun, yaitu pengampunan dosa dan kehidupan kekal.

"Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput."  1 Tesalonika 5:3