Thursday, June 27, 2019

MELAYANI DAN KESAKSIAN HIDUP

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 Juni 2019

Baca:  1 Timotius 3:8-13

"Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa."  1 Timotius 3:13

Setiap orang yang ingin melayani Tuhan wajib hidup sesuai firman Tuhan.  Bila pelayan Tuhan hidupnya tak sesuai dengan kehendak Tuhan, mereka bukan hanya tak memuliakan Tuhan, tapi hidupnya juga menjadi batu sandungan bagi orang lain.  Bila kita berkomitmen menyerahkan hidup bagi kemuliaan Tuhan, kita pun harus berani membereskan semua hal yang tak berkenan kepada Tuhan!  Jangan menunggu perkara-perkara negatif berakar kuat dalam diri Saudara.  "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia."  (2 Timotius 2:21).

     Janganlah mengeraskan hati, pekalah terhadap suara Roh Kudus!  "Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus..."  (Kolose 3:3).  Jadi  "...hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu..."  (Kolose 2:6-7).  Alkitab menegaskan:  "Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa."  (Kolose 1:13-14).  Jika kita telah dilepaskan dari kuasa kegelapan, tak selayaknya hidup kita sembrono dengan tetap tinggal di dalam kegelapan itu.

     Menanggalkan segala hal yang disukai bukanlah perkara gampang dan mungkin menyakitkan, tapi bila kasih kita kepada Kristus sangat besar, maka  'penderitaan'  yang kita alami akibat melepaskan kesenangan daging takkan menjadi rintangan untuk maju bersama Dia.  Belajarlah dari rasul Paulus dengan kesaksian hidupnya yang luar biasa.  Berbagai penderitaan telah dialaminya, namun tak setapak pun ia mundur dari pelayanan.  Ia juga mampu mengalahkan segala keinginan daging demi Kristus yang dilayaninya.  Ini menunjukkan bahwa Paulus tidak hanya pandai berbicara, tapi hidupnya benar-benar nyata menjadi kesaksian bagi banyak orang.

Tanpa kesaksian hidup, pelayanan kita tak lebih dari sekedar kegiatan rohani!

Wednesday, June 26, 2019

ADA SEPASANG MATA MELIHAT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 Juni 2019

Baca:  Amsal 15:1-33

"Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik."  Amsal 15:3

Seringkali banyak orang berkamuflase menghiasi hidupnya dengan berbagai bentuk kemunafikan.  Mereka sedemikian rupa menutup rapat-rapat  'kebusukan'  hidupnya dengan penampilan luarnya:  tutur kata halus, sikap ramah dan tindak tanduk yang tampak rohani, padahal kehidupan yang dijalani sesungguhnya adalah suatu kehidupan gelap yang penuh liku-liku.  Mereka menyembunyikan  'belang'nya di hadapan manusia dengan berbagai trik, namun mereka tak menyadari bahwa ada sepasang mata yang tak berkedip mengawasi setiap gerak-gerik hidupnya tanpa ada yang terlewatkan.  "Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik."  (ayat nas).

     Orang-orang seperti ini tak pernah menyesal atau merasa berdosa, bahkan mereka menganggap bahwa Tuhan tak melihat segala yang diperbuatnya.  Mereka tetap tenang seolah-olah tak terjadi apa-apa dan tak pernah berbuat dosa.  Apalah artinya nampak aktif ke gereja bila hidup kita tak berubah, dan dosa tetap saja kita lakukan dengan sembunyi-sembunyi?  Itu sia-sia belaka.  Alkitab menegaskan:  "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."  (Matius 7:21).  Kerajaan Sorga hanya disediakan bagi orang-orang yang taat melakukan kehendak Tuhan.  Hendaknya kita berhati-hati dalam segala hal, sebab mata Tuhan ada di segala tempat.

     Walaupun tidak ada pastur, pendeta, pemimpin rohani atau orang lain yang tahu, kita harus menjaga hidup agar tetap berkenan kepada Tuhan.  Jangan sampai kita memakai  'kedok'  apa pun!  Sadarlah dan ingatlah bahwa  "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab."  (Ibrani 4:13).  Ada orang yang melakukan dosa, tapi begitu mendengar teguran mereka segera sadar dan minta ampun kepada Tuhan.  Tetapi tidak sedikit orang, yang sekalipun sudah mendengar kebenaran firman Tuhan, tetap saja melakukan dosa dengan sembunyi.

"Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu."  Ibrani 10:26