Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Mei 2019
Baca: Mazmur 110:1-7
"Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: 'Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.'" Mazmur 110:1
Mazmur 110 ini adalah nubuatan tentang Kristus yang telah dinaikkan dan dipermuliakan oleh Bapa. Kristus perlu naik ke sorga, karena pekerjaan-Nya belum selesai pada waktu Ia bangkit dari antara orang mati, karena itu Ia harus duduk di sebelah kanan Bapa dan dari situlah Ia akan mencurahkan karunia-karunia kepada kepada orang percaya, teristimewa karunia Roh Kudus. "Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu,
tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." (Yohanes 16:7).
Karena itulah Kristus menyuruh para murid-Nya untuk menunggu di Yerusalem sampai mereka menerima janji Bapa yaitu berkenaan dengan Roh Kudus. Ada ribuan janji di dalam Alkitab, tapi hanya satu janji tentang Roh Kudus yang disebut janji dari Bapa: "...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea
dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8). Untuk dapat menjadi saksi-saksi Kristus di dunia ini, kita perlu sekali diperlengkapi dengan kuasa Roh Kudus, sebab di dalam dunia ini kita diperhadapkan dengan peperangan, bukan peperangan melawan darah dan daging, melainkan melawan penghulu-penghulu di udara yaitu Iblis dengan bala tentaranya (Efesus 6:12). Kenaikan Kristus ke sorga memberi kepastian Roh Kudus dicurahkan atas orang percaya.
Di dalam Yohanes 14:2-3 dikatakan: "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak
demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ
untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan
tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku,
supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada." Kristus perlu naik ke sorga karena Ia juga hendak menyediakan tempat bagi orang percaya, supaya di mana Ia berada di situ pun kita berada. Dunia ini adalah tempat persinggahan sementara, bukan tempat tinggal yang permanen. Rumah atau tempat tinggal yang sesungguhnya bagi orang percaya adalah sorga, "Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga," (Filipi 3:20).
Kristus naik ke sorga adalah bukti bahwa tidak ada janji yang tidak tepati-Nya!
Friday, May 31, 2019
Thursday, May 30, 2019
KEILAHIAN KRISTUS DIBUKTIKAN
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Mei 2019
Baca: Kisah Para Rasul 1:6-11
"Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka." Kisah 1:9
Kenaikan Kristus ke Sorga adalah puncak dari kehidupan-Nya di dunia. Hal ini sebagai bukti bahwa Dia adalah Tuhan segala tuan dan Raja di atas segala raja; bukti bahwa Dia adalah Sang Juruselamat yang diutus oleh Bapa dan kembali kepada Bapa, seperti tertulis: "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." (Yohanes 16:28); Kristus datang dari kekekalan dan kembali pada kekekalan, "Aku dari atas;...Aku bukan dari dunia ini." (Yohanes 8:23). Adalah kebodohan besar bila manusia masih menyangkali ke-Ilahi-an Kristus!
Arti kenaikan Kristus ke sorga adalah Ia dipisahkan dari murid-murid-Nya serta dibawa naik ke sorga. Peristiwa ini terjadi 40 hari setelah kebangkitan-Nya, dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya ketika mereka sedang berkumpul bersama di Bukit Zaitun. Jadi, Kristus naik ke sorga dengan tubuh yang benar-benar tampak nyata, sebab dapat dilihat dan disaksikan oleh para murid-Nya dengan mata jasmani. Peristiwa Kristus naik ke sorga itu bukanlah dongeng 1001 mimpi atau cerita yang direkayasa, melainkan sebuah fakta; dan "Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: 'Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.'" (Kisah 1:10-11). Arti literal dari kata 'naik' ini adalah melakukan perjalanan ke sorga. Dalam hal ini ada perpindahan tempat yang sungguh-sungguh, bukan langsung menghilang atau meleyapkan diri..
Kenaikan Kristus ke sorga berarti Ia dimuliakan oleh Bapa dan diberi kuasa duduk di sebelah kanan Bapa (Markus 16:19); Bapa sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama-Nya bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi (Filipi 2:9-11).
Yesus Kristus adalah Tuhan yang berkuasa, di dalam Dia ada keselamatan kekal (Kisah 4:12).
Baca: Kisah Para Rasul 1:6-11
"Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka." Kisah 1:9
Kenaikan Kristus ke Sorga adalah puncak dari kehidupan-Nya di dunia. Hal ini sebagai bukti bahwa Dia adalah Tuhan segala tuan dan Raja di atas segala raja; bukti bahwa Dia adalah Sang Juruselamat yang diutus oleh Bapa dan kembali kepada Bapa, seperti tertulis: "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa." (Yohanes 16:28); Kristus datang dari kekekalan dan kembali pada kekekalan, "Aku dari atas;...Aku bukan dari dunia ini." (Yohanes 8:23). Adalah kebodohan besar bila manusia masih menyangkali ke-Ilahi-an Kristus!
Arti kenaikan Kristus ke sorga adalah Ia dipisahkan dari murid-murid-Nya serta dibawa naik ke sorga. Peristiwa ini terjadi 40 hari setelah kebangkitan-Nya, dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya ketika mereka sedang berkumpul bersama di Bukit Zaitun. Jadi, Kristus naik ke sorga dengan tubuh yang benar-benar tampak nyata, sebab dapat dilihat dan disaksikan oleh para murid-Nya dengan mata jasmani. Peristiwa Kristus naik ke sorga itu bukanlah dongeng 1001 mimpi atau cerita yang direkayasa, melainkan sebuah fakta; dan "Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: 'Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.'" (Kisah 1:10-11). Arti literal dari kata 'naik' ini adalah melakukan perjalanan ke sorga. Dalam hal ini ada perpindahan tempat yang sungguh-sungguh, bukan langsung menghilang atau meleyapkan diri..
Kenaikan Kristus ke sorga berarti Ia dimuliakan oleh Bapa dan diberi kuasa duduk di sebelah kanan Bapa (Markus 16:19); Bapa sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama-Nya bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi (Filipi 2:9-11).
Yesus Kristus adalah Tuhan yang berkuasa, di dalam Dia ada keselamatan kekal (Kisah 4:12).
Subscribe to:
Posts (Atom)