Thursday, March 21, 2019

SURYA KEBENARAN TELAH TERBIT

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 21 Maret 2019

Baca:  Maleakhi 4:1-6

"...kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang."  Maleakhi 4:2

Kitab Maleakhi merupakan kitab terakhir dari kitab Perjanjian Lama menuju Perjanjian Baru.  Nabi Maleakhi menubuatkan bahwa surya kebenaran akan terbit dengan kesembuhan pada sayapnya.  Lalu ia melanjutkan:  "Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang."  (ayat nas).  Nubuatan ini digenapi di dalam Kristus, Putera Tunggal Bapa.  "Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,"  (Lukas 1:32), dan  "oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."  (Lukas 1:78-79).

     Kristus inilah yang diutus oleh Bapa untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis  (1 Yohanes 3:8).  Melalui pengorbanan Kristus di kayu salib kutuk dosa telah dipatahkan-Nya, dan segala kelemahan dan sakit-penyakit kita ditanggung-Nya  (Matius 8:17).  Kedatangan Kristus benar-benar menggenapi apa yang Maleakhi nubuatkan bahwa Dia datang sebagai Tabib yang ajaib, Sang Penyembuh.  Matius menulis:  "Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka."  (Matius 4:24).  Kristus bukan hanya berkuasa menyembuhkan penyakit fisik, sakit rohani pun Ia sanggup.  "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."  (Matius 11:28), bahkan Ia berkuasa menyembuhkan ekonomi yang sakit, sebab  "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."  (Yohanes 10:10b).

     Kalau dulu Kristus adalah surya kebenaran dengan  'kesembuhan'  pada sayapnya, sampai sekarang pun dan bahkan selama-lamanya, Dia tidak pernah berubah  (Ibrani 13:8).

Surya Kebenaran hanya terbit bagi orang-orang yang takut akan nama Tuhan!

Wednesday, March 20, 2019

KITA INI MILIK KEPUNYAAN TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Maret 2019

Baca:  Yesaya 43:1-7

"Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku."  Yesaua 43:1

Di dalam Alkitab terkandung banyak sekali janji Tuhan yang luar biasa bagi orang percaya.  Janji ini bukan keluar dari mulut manusia yang mudah sekali berubah atau mengecewakan, tapi yang berjanji adalah Tuhan yang Mahakudus, Tuhan yang Mahakuasa, Tuhan Israel, Sang Juruselamat, yang  "...bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"  (Bilangan 23:19).  Sebagai orang percaya, kita adalah Israel-Israel rohani yang dikasihi dan dipelihara Tuhan sedemikian rupa, oleh karena itu kita patut tahu janji-janji-Nya tersebut.

     Tuhan menegaskan:  "Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau,"  (Yesaya 43:4).  Tuhan menasihati kita untuk tidak takut, sebab kita ini berharga di mata Tuhan, Dia telah menebus kita yang berarti kita ini telah menjadi milik-Nya;  "...engkau ini kepunyaan-Ku."  (ayat nas), kita telah dibeli lunas dengan darah Anak Domba.  Jikalau kita ini milik Tuhan tentunya Dia takkan rela dan membiarkan kita terhilang dan binasa.  Itulah sebabnya Tuhan berani menjamin kita:  "Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu."  (Yesaya 43:2, 3a).

     Ini berbicara tentang janji perlindungan dan penyertaan Tuhan!  Air atau sungai melambangkan derasnya gelombang  (masalah)  kehidupan manusia.  Api berbicara tentang pencobaan.  Sedahsyatnya apa pun masalah dan pencobaan yang kita alami tak perlu kita takut, sebab Tuhan selalu ada untuk kita.  Jika Tuhan beserta kita, adakah perkara yang mustahil?  Sewaktu bangsa Israel dikejar pasukan Firaun, secara logika mustahil mereka bisa luput, sebab di hadapan mereka terbentang laut Teberau  (Kolsom)  yang dalam, di kanan dan kiri padang belantara, dan di belakang sudah siap pasukan Firaun.  Tetapi, Tuhan selalu punya cara menolong umat kepunyaan-Nya ini dan cara-Nya selalu ajaib.

Tak perlu takut menjalani hidup, karena kita dikasihi Tuhan sedemikian rupa!