Saturday, January 19, 2019

PELAYANAN YANG TUHAN PERHITUNGKAN (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Januari 2019

Baca:  Yohanes 12:20-36

"Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa."  Yohanes 12:26

Alkitab menyatakan bahwa Tuhan menyediakan upah-Nya bagi setiap orang yang sungguh-sungguh melayani Dia.  Jerih lelah dan sekecil apa pun pengorbanan kita untuk melayani pekerjaan Tuhan tidak ada pernah sia-sia, sebab semua Tuhan perhitungkan.  Rasul Paulus menasihati,  "...saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."  (1 Korintus 15:58).  Bahkan ayat nas menyatakan:  "Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa."  Dari ayat ini banyak orang Kristen berpikir bahwa semua pelayanan yang kita lakukan pasti akan mendapatkan upah atau penghormatan dari Tuhan.  Jawabnya adalah tidak semua pelayanan yang kita lakukan mendapatkan upah atau penghargaan dari Tuhan.

     Upah penghargaan itu hanya sebagai akibat dari yang kita lakukan.  Untuk mendapatkan upah dan penghargaan dari Tuhan kita harus melayani Dia dengan sungguh-sungguh dan disertai motivasi yang benar.  Banyak orang tampak sibuk melayani pekerjaan Tuhan tapi bukan melayani sesuai kehendak dan kemauan Tuhan, melainkan menurut kemauan dan kehendaknya sendiri.  Berhati-hatilah!  Tuhan yang kita layani adalah Tuhan yang tidak bisa ditipu dengan penampilan secara lahiriah, sebab Ia melihat hati.  "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab."  (Ibrani 4:13).

     Bahkan, Tuhan mengetahui segala isi hati, niat dan cita-cita  (1 Tawarikh 28:9).  Tuhan berfirman,  "Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."  (Yeremia 17:10).  Kita bisa saja menutupi banyak hal atau mengelabui manusia dengan tutur kata yang santun atau sikap yang manis dalam pelayanan, tapi  di hadapan Tuhan... tidak!  Di hadapan manusia kita bisa menggunakan  'topeng-topeng'  tapi Tuhan sama sekali tidak bisa dikelabui!

Friday, January 18, 2019

MERAGUKAN KRISTUS SEBAGAI TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Januari 2019

Baca:  Yohanes 14:1-14

"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  Yohanes 14:6

Hingga detik ini banyak orang masih meragukan tentang keilahian Kristus.  Mereka menganggap bahwa Kristus adalah manusia biasa.  Tetapi, sebagai pengikut Kristus, kita sangat percaya bahwa Kristus adalah Tuhan yang hidup dan berkuasa, Dia Tuhan yang menjelma menjadi manusia demi satu misi mulia, yaitu menyelamatkan manusia.

     Bukti bahwa Kristus adalah Tuhan adalah adanya jaminan bahwa Ia menyediakan tempat bagi kita di sorga:  "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada."  (Yohanes 14:2-3).  Kristus berjanji bahwa Ia akan datang kembali ke dunia ini untuk menjemput umat-Nya dan memberikan sorga sebagai tempat tinggal yang pasti bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

     Ada pepatah yang mengatakan banyak jalan menuju Roma!  Ini tidak berlaku untuk kehidupan kekal  (sorga), sebab tidak ada jalan lain menuju kepada kehidupan kekal  (sorga)  selain melalui Kristus.  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."  (ayat nas).  Jelas dinyatakan bahwa Kristus bukanlah penunjuk jalan menuju kepada Bapa, tapi Dia adalah Jalan itu sendiri.  Dan sebagai Jalan, Kristus tidak hanya sekedar memberi nasihat dan arahan, tapi Ia sendiri akan menuntun dan memimpin umat-Nya secara pribadi hari lepas hari melalui Roh Kudus.  Kristus juga adalah kebenaran!  Banyak orang, bahkan para nabi, mungkin bisa mengajar tentang kebenaran sekalipun mereka belum tentu hidup dalam kebenaran sepenuhnya, seperti yang dilakukan oleh ahli Taurat dan orang-orang Farisi.  Hanya Kristus yang berni berkata:  "Akulah kebenaran.", sebab  "Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya."  (1 Petrus 2:22).  Selain itu Kristus adalah hidup, karena itu setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan akan beroleh kehidupan yang kekal  (Yohanes 3:16).

Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia.  Tak perlu diragukan lagi!