Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 November 2018
Baca: Mazmur 130:1-8
"Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan." Mazmur 130:7
Ketika menghadapi masalah yang berat, respons masing-masing orang berbeda. Ada yang tetap semangat dan terus berusaha, tapi tidak sedikit orang yang mudah sekali menyerah pada keadaan karena merasa sudah tidak kuat lagi menanggung beban yang ada. Sesungguhnya jika kita mau berusaha dan meminta pertolongan kepada-Nya, sesulit apa pun keadaan dan seberat apa pun masalahnya, pasti ada jalan keluar yang terbaik.
Banyak rumah tangga menjadi hancur dan berujung pada perceraian karena masing-masing pasangan merasa tidak sanggup mengatasi konflik yang terjadi; ada lagi orang yang nekat mencari pertolongan dukun atau paranormal karena ia tidak lagi mau bersabar menantikan Tuhan bertindak; anak-anak muda menjerumuskan diri dalam pergaulan bebas dan narkoba karena alasan stres, tidak kuat menanggung beban masalah dan sebagainya. Inti dari semua adalah karena mereka mudah menyerah pada keadaan! Sikap mudah menyerah ini tak sepatutnya dilakukan oleh orang percaya, karena kita punya Tuhan yang hebat, Dia El Shaddai (Tuhan yang Mahakuasa). Percayalah bahwa tidak ada perkara yang terlalu sulit untuk Tuhan selesaikan. Tangan-Nya terlalu kuat untuk menopang kita. Karena itu tetaplah menaruh pengharapan kepada Tuhan! "Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan." (ayat nas). Tuhan sanggup membebaskan kita dari segala belenggu permasalahan hidup ini.
Orang lain boleh saja berkata: "Masalahmu terlalu sukar untuk diselesaikan. Penyakitmu terlampau sulit untuk disembuhkan. Mana mungkin kamu akan berhasil!." Jika kita terintimidasi oleh omongan-omongan negatif manusia kita pasti akan berputus asa dan menyerah kalah. Menyerah berarti kita akan kehilangan kesempatan untuk melihat kuasa Tuhan bekerja; menyerah berarti kita ini tak mengerti bahwa di balik masalah, ada maksud dan rencana Tuhan yang indah. Karena itu seberat apa pun masalah yang kita alami atau sesulit apa pun situasinya, tak perlu kita menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, apalagi marah kepada Tuhan dan bersungut-sungut kepada-Nya.
Bertekun dan sabar menanti-nantikan Tuhan adalah kunci untuk mengalami mujizat-Nya, karena Ia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya!
Monday, November 5, 2018
Sunday, November 4, 2018
TUHAN MEMPERHATIKAN HIDUP KITA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 November 2018
Baca: Mazmur 139:1-24
"Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh." Mazmur 139:2
Tuhan itu ada di mana-mana! Tidak ada tempat di bawah kolong langit ini atau di ujung bumi mana pun yang tidak Tuhan ketahui, sebab Dia Mahatahu. "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia," (Ibrani 4:13). Bahkan segala hal yang belum terucap di mulut kita pun Tuhan mengetahuinya. "Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN." (Mazmur 139:4). Artinya segala yang ada di dalam pikiran dan hati kita Tuhan mengetahuinya. Oleh sebab itu marilah kita datang kepada Tuhan dan beribadah kepada-Nya dengan sikap hati yang benar, tulus dan apa adanya, tak perlu ada yang dibuat-buat.
Ketika dihadapkan pada pergumulan hidup yang berat, saat itu pula kita merasa takut dan kuatir, karena kita berpikir bahwa Tuhan tidak tahu pergumulan kita. Apa pun yang terjadi dalam hidup ini Tuhan tahu persis. Yang menjadi persoalan: kita tidak memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan dan tidak mau berjalan bersama Tuhan setiap hari. Karena Tuhan mengetahui segala sesuatu yang terjadi, maka "...Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13). Jika menyadari bahwa Tuhan mengetahui segala sesuatu dalam hidup ini maka kita tak perlu takut terhadap orang yang merancangkan sesuatu yang jahat terhadap kita. Selama ini ketika ada orang yang berbuat jahat terhadap kita seringkali yang timbul dalam hati dan pikiran kita adalah sakit hati, pahit dan benci. Lalu kita mencari cara dengan kekuatan sendiri untuk membalasnya. Ingatlah bahwa Tuhan itu tidak buta dan tidak tuli, Dia tahu apa pun yang orang rancangkan terhadap kita. Tak perlu kita membenci dan membalasnya, sebab pembalasan adalah Hak Tuhan.
Karena Tuhan tahu persis tentang hidup ini seluruhnya, maka hendaknya kita semakin terdorong untuk hidup benar dan setia mengerjakan apa pun yang Tuhan percayakan, sebab "Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar," (Mazmur 34:16).
Tak perlu merasa sendirian karena Tuhan selalu ada di setiap pergumulan kita!
Baca: Mazmur 139:1-24
"Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh." Mazmur 139:2
Tuhan itu ada di mana-mana! Tidak ada tempat di bawah kolong langit ini atau di ujung bumi mana pun yang tidak Tuhan ketahui, sebab Dia Mahatahu. "Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia," (Ibrani 4:13). Bahkan segala hal yang belum terucap di mulut kita pun Tuhan mengetahuinya. "Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN." (Mazmur 139:4). Artinya segala yang ada di dalam pikiran dan hati kita Tuhan mengetahuinya. Oleh sebab itu marilah kita datang kepada Tuhan dan beribadah kepada-Nya dengan sikap hati yang benar, tulus dan apa adanya, tak perlu ada yang dibuat-buat.
Ketika dihadapkan pada pergumulan hidup yang berat, saat itu pula kita merasa takut dan kuatir, karena kita berpikir bahwa Tuhan tidak tahu pergumulan kita. Apa pun yang terjadi dalam hidup ini Tuhan tahu persis. Yang menjadi persoalan: kita tidak memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan dan tidak mau berjalan bersama Tuhan setiap hari. Karena Tuhan mengetahui segala sesuatu yang terjadi, maka "...Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13). Jika menyadari bahwa Tuhan mengetahui segala sesuatu dalam hidup ini maka kita tak perlu takut terhadap orang yang merancangkan sesuatu yang jahat terhadap kita. Selama ini ketika ada orang yang berbuat jahat terhadap kita seringkali yang timbul dalam hati dan pikiran kita adalah sakit hati, pahit dan benci. Lalu kita mencari cara dengan kekuatan sendiri untuk membalasnya. Ingatlah bahwa Tuhan itu tidak buta dan tidak tuli, Dia tahu apa pun yang orang rancangkan terhadap kita. Tak perlu kita membenci dan membalasnya, sebab pembalasan adalah Hak Tuhan.
Karena Tuhan tahu persis tentang hidup ini seluruhnya, maka hendaknya kita semakin terdorong untuk hidup benar dan setia mengerjakan apa pun yang Tuhan percayakan, sebab "Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar," (Mazmur 34:16).
Tak perlu merasa sendirian karena Tuhan selalu ada di setiap pergumulan kita!
Subscribe to:
Posts (Atom)