Wednesday, August 15, 2018

MUDAH TERBUJUK RAYUAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 15 Agustus 2018

Baca:  Kisah Para Rasul 14:8-20

"Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: 'Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.'"  Kisah 14:11

Ketika terjadi mujizat ada orang yang lumpuh sejak lahir dapat berjalan melalui pelayanan yang dilakukan oleh Paulus dan Barnabas, orang-orang di Listra pun mengelu-elukan dan menyanjung kedua hamba Tuhan tersebut.  Bahkan mereka menganggap bahwa Paulus dan Barnabas adalah dewa yang telah turun dari langit dalam rupa manusia.  "Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara."  (ayat 12).  Zeus dan Hermes adalah dewa kepercayaan Yunani kuno.  Zeus adalah dewa pemimpin yang bertahta di Olympus yang juga merupakan dewa hujan dan dewa langit, yang sering digambarkan dengan sebuah tongkat kerajaan, elang pada bahunya dan tongkat petir di tangannya.  Sementara Hermes merupakan dewa utusan Zeus, yang digambarkan sebagai dewa pembawa keberuntungan dan kemakmuran sehingga ia menjadi dewa favorit di antara dewa-dewa di Olympus.

     Banggakah Paulus dan Barnabas?  "Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru: 'Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya."  (ayat 14-15).  Tetapi apa yang terjadi selanjutnya?  Orang-orang yang semula menyanjung dan mengelu-elukan Paulus dan Barnabas tiba-tiba berubah drastis:  "...mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota,"  (Kisah 14:9b).  Bagaimana bisa?  Ternyata orang-orang di Listra telah termakan bujukan  (terprovokasi)  orang-orang Yahudi yang membenci kekristenan.

     Berhati-hatilah dengan segala bujukan dan rayuan!  Ada banyak orang Kristen yang tergiur oleh bujuk rayu dunia ini, sehingga akhirnya mereka rela menjual imannya.  Mereka yang sebelumnya begitu mengasihi Tuhan berbalik memusuhi umat Tuhan.  Bujukan bisa membuat orang berubah total ke arah negatif.

Orang yang tak memiliki dasar iman yang kuat mudah terkena bujuk rayu Iblis!

Tuesday, August 14, 2018

SETIAP ROH HARUS DIUJI DULU

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Agustus 2018

Baca:  1 Yohanes 4:1-6

"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia."  1 Yohanes 4:1

Salah satu tanda nyata bahwa saat-saat ini adalah akhir zaman adalah banyak bermunculan nabi-nabi palsu dengan ajarannya yang menyesatkan.  Orang percaya tidak boleh santai-santai saja menyikapi situasi ini, melainkan harus ekstra waspada akan setiap roh yang bersaksi di mana-mana, termasuk juga di tempat-tempat ibadah.  Kita tak harus percaya kepada setiap roh, sebab kita harus menguji apakah roh-roh itu berasal dari Tuhan atau bukan,  "...ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan."  (Efesus 5:10).

     Sedang marak terjadi, ada orang-orang yang menyampaikan nubuatan-nubuatan palsu dengan tujuan untuk menakut-nakuti jemaat atau dengan motivasi negatif.  Atau mereka mengarang nubuatan sendiri demi mendapatkan keuntungan materi.  Ada juga yang menyampaikan nubuatan palsu untuk menyerang pihak lain atau mendiskreditkan gereja lain.  Nubuatan model demikian jelas-jelas bertentangan dengan Injil Kristus, karena Roh Kudus adalah Roh yang penuh kasih, tertib dan mendatangkan damai sejahtera.  Tidak pernah Roh Kudus menyampaikan sesuatu untuk mengadu-domba dan saling membenci.  Banyak pula praktek perdukunan yang mengaku dirinya dihinggapi oleh Roh Tuhan dan dapat menyembuhkan bermacam penyakit.  "Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia."  (1 Yohanes 4:2-3).

     Banyak yang datang dengan nama Kristus tapi menyampaikan firman yang lain dari firman yang tertulis dalam Injil.  Paulus berkata,  "Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia."  (Galatia 1:8).

Seorang yang dewasa rohani tidak akan mudah  "...diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,"  Efesus 4:14