Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Juli 2018
Baca: Yesaya 59:1-21
"...yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu,
dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia
tidak mendengar, ialah segala dosamu." Yesaya 59:2
Ada banyak orang Kristen komplain: "Katanya Tuhan sanggup melakukan mujizat, katanya kesembuhan, kemenangan, pemulihan dan berkat adalah bagian hdiup orang percaya, tapi mengapa hidupku tetap saja seperti ini, mengapa hari-hariku penuh dengan masalah dan kesulitan? Padahal aku tak pernah berhenti berdoa, rajin beribadah, aktif dalam pelayanan dan sudah melakukan yang terbaik (menurut penilaian diri sendiri)." Sungguh benar bahwa Tuhan kita adalah Sumber mujizat! Sang Pembuat keajaiban.
Jika sampai saat ini kita belum melihat dan mengalami mujizat Tuhan, tapi hanya sekedar tahu dari kata orang atau melihat orang lain yang mengalaminya, janganlah komplain, marah dan menyalahkan Tuhan. Tuhan selalu punya waktu tersendiri bagi kehidupan setiap orang. Adakalanya Tuhan ijinkan kita melalui suatu proses sampai Ia mendapati kita benar-benar siap untuk menerima mujizat-Nya! Faktor terbesar yang menghalangi kita untuk dapat melihat dan mengalami mujizat Tuhan adalah kesalahan dan pelanggaran kita sendiri (ayat nas). Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang tidak pernah berubah, Tuhan yang tetap sama, "...baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibrani 13:8). Tetapi kita sendiri yang seringkali berubah, tidak lagi setia kepada Tuhan, dan tidak mau berjalan dalam terang firman Tuhan. Selama kita tidak mau taat mengikuti kehendak Tuhan maka selama itu pula kita tidak akan melihat dan mengalami mujizat Tuhan di sepanjang kehidupan ini.
Langkah yang harus kita ambil supaya kita dapat melihat dan mengalami mujizat Tuhan adalah bertobat dari segala dosa kita, tinggalkan kehidupan lama. Dosa adalah penghalang utama kita mendekat kepada Tuhan. Karena itu jadilah pelaku-pelaku firman, sebab ketaatan adalah kunci untuk membuka pintu-pintu berkat. Jangan sekali-kali membangga-banggakan berapa lama kita menjadi Kristen atau sudah melayani pekerjaan Tuhan, jika kita tidak taat melakukan kehendak Tuhan... itu sama artinya bohong!
"Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu." Yosua 3:5
Tuesday, July 3, 2018
Monday, July 2, 2018
TUHAN SANG PEMBUAT MUJIZAT
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Juli 2018
Baca: Yesaya 59:1-21
"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;" Yesaya 59:1
Semua orang Kristen pasti sangat antusias jika mendengar kata mujizat. Kita patut berbangga dan bersyukur karena Tuhan yang kita sembah adalah Sang Pembuat mujizat, Tuhan yang sangat ahli mengerjakan hal-hal yang tidak masuk akal. Apa yang tak mungkin bagi manusia sangat mungkin bagi Tuhan; apa yang mustahil bagi manusia tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9).
Berbicara tentang mujizat bukan semata-mata tentang hal-hal yang terjadi secara spektakuler yang terlihat secara kasat mata: orang buta dicelikkan, orang lumpuh bisa berjalan, air berubah menjadi anggur, Laut Teberau terbelah menjadi dua dan sebagainya. Bukan hanya itu...mujizat yang Tuhan sediakan bagi orang percaya lebih dari semuanya itu. Mujizat terbesar yang Tuhan nyatakan bagi kita adalah tentang pengampunan dosa. "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian." (Efesus 1:7-8), dan "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18), "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9).
Karena dosa kita telah diampuni Tuhan maka kita tidak lagi hidup di bawah kutuk dosa. Dan karena kutuk dosa telah dipatahkan maka pintu-pintu mujizat, pintu-pintu kesempatan dan pintu-pintu perkara besar semakin terbuka lebar bagi kita yang percaya kepada-Nya. Jika Bapa tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? (Roma 8:32).
Kesembuhan, kemenangan, pemulihan, dan segala berkat rohani adalah bagian dari mujizat yang Tuhan pasti sediakan dan kerjakan bagi orang percaya!
Baca: Yesaya 59:1-21
"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;" Yesaya 59:1
Semua orang Kristen pasti sangat antusias jika mendengar kata mujizat. Kita patut berbangga dan bersyukur karena Tuhan yang kita sembah adalah Sang Pembuat mujizat, Tuhan yang sangat ahli mengerjakan hal-hal yang tidak masuk akal. Apa yang tak mungkin bagi manusia sangat mungkin bagi Tuhan; apa yang mustahil bagi manusia tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1 Korintus 2:9).
Berbicara tentang mujizat bukan semata-mata tentang hal-hal yang terjadi secara spektakuler yang terlihat secara kasat mata: orang buta dicelikkan, orang lumpuh bisa berjalan, air berubah menjadi anggur, Laut Teberau terbelah menjadi dua dan sebagainya. Bukan hanya itu...mujizat yang Tuhan sediakan bagi orang percaya lebih dari semuanya itu. Mujizat terbesar yang Tuhan nyatakan bagi kita adalah tentang pengampunan dosa. "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian." (Efesus 1:7-8), dan "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18), "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9).
Karena dosa kita telah diampuni Tuhan maka kita tidak lagi hidup di bawah kutuk dosa. Dan karena kutuk dosa telah dipatahkan maka pintu-pintu mujizat, pintu-pintu kesempatan dan pintu-pintu perkara besar semakin terbuka lebar bagi kita yang percaya kepada-Nya. Jika Bapa tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimana mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? (Roma 8:32).
Kesembuhan, kemenangan, pemulihan, dan segala berkat rohani adalah bagian dari mujizat yang Tuhan pasti sediakan dan kerjakan bagi orang percaya!
Subscribe to:
Posts (Atom)