Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 September 2017
Baca: Lukas 21:25-33
"Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." Lukas 21:28
Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, cepat atau lambat, langit dan bumi pasti akan berlalu. Semua yang ada di bawah langit dan di atas bumi akan hancur lebur. Masihkah kita disibukkan dengan perkara-perkara yang ada di dunia ini? Masihkah kita berlomba sedemikian rupa mengumpulkn harta dunia? Masihkah kita memiliki cara hidup yang duniawi? Sampai kapan kita berubah? Ada tertulis: "Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap
dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam
jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang,
kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba." (Pengkhotbah 9:12).
Tuhan selalu berkenan kepada orang-orang yang senantiasa mengarahkan pandangannya kepada-Nya dan memalingkan mukanya dari segala sesuatu yang ada di dunia ini. Memalingkan muka dari segala sesuatu termasuk dari cara berpikir duniawi dan hanya memandang akan kebesaran dan kekuatan Tuhan saja yang sanggup mengubah segala perkara. Memandang Tuhan sebagai tempat perlindungan dan penyelamatan. Seperti Nuh yang tetap fokus membuat bahtera dan memalingkan mukanya terhadap orang-orang yang mengejek dan menghujatnya. Akhirnya harga yang telah Nuh bayar dalam hidupnya mendatangkan upah yang besar: ia dan seisi keluarganya selamat karena ketaatannya membuat bahtera yang diperintahkan Tuhan. Bahtera adalah lambang dari Yesus Kristus, yang merupakan Gunung Batu Keselamatan, tempat pelarian dan perlindungan bagi mereka yang senantiasa berharap kepada-Nya.
Dewasa ini pikiran manusia telah dirusak, disesatkan dan dicemari oleh berbagai kekacauan dan kabar-kabar yang menggetarkan. Sebagai orang percaya kita tak perlu gentar menghadapinya, karena dari semula Tuhan Yesus telah memberitahukan dan memperingatkan kita bahwa segalanya pasti terjadi, yaitu peperangan, pemberontakan, gempa bumi, kelaparan dan bermacam-macam musibah lainnya. Yang teramat penting untuk direnungkan adalah: "Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." (ayat nas).
Setiap orang yang tetap dalam 'bahtera' Kristus akan beroleh keselamatan kekal!
Friday, September 29, 2017
Thursday, September 28, 2017
DUNIA YANG SEMAKIN GENTING
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 September 2017
Baca: Lukas 21:25-33
"Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang." Lukas 21:26
Stres adalah satu kata yang menggambarkan keadaan manusia di zaman sekarang ini. Secara umum arti kata stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar; ketegangan. Banyak orang mengalami tekanan dan ketakutan karena terjadinya hal-hal di bumi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Alkitab sudah menyatakan bahwa menjelang kedatangan Kristus yang kedua kalinya manusia akan mengalami berbagai masalah hidup yang seolah-olah tak ada jalan keluarnya. Bukankah hal itu sudah dan sedang terjadi? Setiap hari kita disuguhi dengan berita-berita yang mengejutkan, bukan hanya tentang kejadian-kejadian yang ada di luar negeri, tapi juga berita-berita di dalam negeri sendiri. Hal-hal yang aneh terjadi di mana-mana!
Sesungguhnya yang terutama harus diperhatikan adalah kata Tuhan Yesus: "...dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin." (Matius 24:10-12). Karena tekanan-tekanan hidup inilah sering dijumpai orang mudah sekali tersinggung, tersulut emosi, marah dan akhirnya melakukan tindakan-tindakan yang di luar batas kewajaran. Saat ini beban pekerjaan para psikolog semakin bertambah karena harus melayani pasien yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Tak terkecuali para pengacara juga kebanjiran order karena semakin hari semakin banyak kasus, dan semakin banyak pula orang yang ingin dibela perkaranya, menuntut keadilan ditegakkan.
Mari, yang manusia butuhkan sekarang adalah Tabib Agung, penyembuh segala jenis penyakit dan luka-luka batin. Perhatikan undangan Kristus ini: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28). Kristus bukan sekedar memberi kelegaan, tapi Dia juga sanggup melepaskan kita dari semua beban fisik maupun mental.
Dalam kegentingan dunia ini kita harus makin melekat kepada Tuhan, sebab "...orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat." Matius 24:13
Baca: Lukas 21:25-33
"Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang." Lukas 21:26
Stres adalah satu kata yang menggambarkan keadaan manusia di zaman sekarang ini. Secara umum arti kata stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar; ketegangan. Banyak orang mengalami tekanan dan ketakutan karena terjadinya hal-hal di bumi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Alkitab sudah menyatakan bahwa menjelang kedatangan Kristus yang kedua kalinya manusia akan mengalami berbagai masalah hidup yang seolah-olah tak ada jalan keluarnya. Bukankah hal itu sudah dan sedang terjadi? Setiap hari kita disuguhi dengan berita-berita yang mengejutkan, bukan hanya tentang kejadian-kejadian yang ada di luar negeri, tapi juga berita-berita di dalam negeri sendiri. Hal-hal yang aneh terjadi di mana-mana!
Sesungguhnya yang terutama harus diperhatikan adalah kata Tuhan Yesus: "...dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin." (Matius 24:10-12). Karena tekanan-tekanan hidup inilah sering dijumpai orang mudah sekali tersinggung, tersulut emosi, marah dan akhirnya melakukan tindakan-tindakan yang di luar batas kewajaran. Saat ini beban pekerjaan para psikolog semakin bertambah karena harus melayani pasien yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Tak terkecuali para pengacara juga kebanjiran order karena semakin hari semakin banyak kasus, dan semakin banyak pula orang yang ingin dibela perkaranya, menuntut keadilan ditegakkan.
Mari, yang manusia butuhkan sekarang adalah Tabib Agung, penyembuh segala jenis penyakit dan luka-luka batin. Perhatikan undangan Kristus ini: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28). Kristus bukan sekedar memberi kelegaan, tapi Dia juga sanggup melepaskan kita dari semua beban fisik maupun mental.
Dalam kegentingan dunia ini kita harus makin melekat kepada Tuhan, sebab "...orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat." Matius 24:13
Subscribe to:
Posts (Atom)