Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Januari 2017
Baca: Filipi 1:27-30
"Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia," Filipi 1:29
Banyak orang Kristen berpikir bahwa mengikut Tuhan pasti akan terbebas dari masalah atau penderitaan, sehingga yang ada di pikiran mereka hanya soal berkat, berkat dan berkat. Ketika fakta berbicara lain yaitu mereka dihadapkan pada kesulitan, tekanan, masalah, sakit-penyakit, kekurangan atau krisis, mereka pun tidak bisa menerima kenyataan. Mereka pun langsung klaim janji firman Tuhan ini: "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10). Mereka kecewa dan marah kepada Tuhan, "Mana janji Tuhan?", dan tidak sedikit yang akhirnya memilih meninggalkan Tuhan dan kembali kepada dunia karena tidak siap jika harus mengalami penderitaan.
Rasul Paulus menyatakan bahwa sebagai orang Kristen kita ini dikaruniai bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita bagi Dia (ayat nas). Penderitaan adalah harga yang harus dibayar oleh pengikut Kristus sejati. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan
nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan
memperolehnya." (Matius 16:24-25). Penderitaan yang dimaksud adalah penyangkalan diri terhadap segala keinginan daging; memikul salib artinya setiap hari kita harus memikul 'kematian kita' sebagaimana yang Paulus katakan, "...aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." (Galatia 2:20).
Tuhan Yesus juga memperingatkan, "Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat." (Matius 10:22). Penderitaan ini disebabkan karena dunia membenci dan menolak Kristus, maka dunia juga menolak dan membenci kita. Namun kita tidak perlu takut akan penderitaan yang akan kita alami karena Tuhan juga akan memampukan kita untuk melewati semuanya itu dan Dia akan memberikan jalan keluar (baca 1 Korintus 10:13).
"Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku." Matius 10:38
Sunday, January 29, 2017
Saturday, January 28, 2017
TETAPLAH TINGGAL DI DALAM KRISTUS
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 28 Januari 2017
Baca: Yohanes 15:1-8
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu." Yohanes 15:4a
Melalui perumpamaan tentang pokok anggur yang benar ini kita diingatkan bahwa kunci untuk berbuah adalah ranting harus terus melekat pada pokok anggur, sebab "...ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (ayat 4b). Kristus adalah pokok anggur itu, oleh karenanya orang percaya harus tetap tinggal di dalam Kristus jika ingin mengalami hidup yang berkemenangan setiap hari. Nasihat rasul Paulus kepada jemaat di Efesus, "...hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia." (Kolose 2:6b). Tetap tinggal di dalam Kristus berarti terus-menerus hidup di dalam Dia di segala keadaan dan sampai akhir hidup kita.
Alkitab menyatakan bahwa ada berkat-berkat yang Tuhan sediakan bagi orang yang tetap tinggal di dalam Dia: 1. Kita dibebaskan dari hukuman. Ada tertulis: "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut." (Roma 8:1-2). Upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus (baca Roma 6:23). Melalui karya penebusan Kristus di kayu salib, kita yang ada di dalam Dia, mengalami pemulihan kemuliaan, sebab setiap orang telah kehilangan kemuliaan Allah. Karena iman kepada Kristus kita telah dibebaskan dari hukuman maut dan dibenarkan-Nya. 2. Kita diperkenankan untuk meminta apa saja. Tuhan Yesus berkata: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7). Apa pun yang kita minta dan doakan, asal sesuai kehendak Tuhan dan di dalam nama-Nya, akan diberikan Bapa kepada kita. "...apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16b).
Jadi doa-doa orang yang tetap tinggal di dalam Kristus memiliki peluang sangat besar mendapatkan jawaban, sebab "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16b).
Asal kita tetap tinggal di dalam Tuhan tidak ada yang perlu dikuatirkan, karena berkat-berkat rohani dan jasmani pasti dilimpahkan-Nya bagi kita.
Baca: Yohanes 15:1-8
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu." Yohanes 15:4a
Melalui perumpamaan tentang pokok anggur yang benar ini kita diingatkan bahwa kunci untuk berbuah adalah ranting harus terus melekat pada pokok anggur, sebab "...ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (ayat 4b). Kristus adalah pokok anggur itu, oleh karenanya orang percaya harus tetap tinggal di dalam Kristus jika ingin mengalami hidup yang berkemenangan setiap hari. Nasihat rasul Paulus kepada jemaat di Efesus, "...hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia." (Kolose 2:6b). Tetap tinggal di dalam Kristus berarti terus-menerus hidup di dalam Dia di segala keadaan dan sampai akhir hidup kita.
Alkitab menyatakan bahwa ada berkat-berkat yang Tuhan sediakan bagi orang yang tetap tinggal di dalam Dia: 1. Kita dibebaskan dari hukuman. Ada tertulis: "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut." (Roma 8:1-2). Upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus (baca Roma 6:23). Melalui karya penebusan Kristus di kayu salib, kita yang ada di dalam Dia, mengalami pemulihan kemuliaan, sebab setiap orang telah kehilangan kemuliaan Allah. Karena iman kepada Kristus kita telah dibebaskan dari hukuman maut dan dibenarkan-Nya. 2. Kita diperkenankan untuk meminta apa saja. Tuhan Yesus berkata: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7). Apa pun yang kita minta dan doakan, asal sesuai kehendak Tuhan dan di dalam nama-Nya, akan diberikan Bapa kepada kita. "...apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16b).
Jadi doa-doa orang yang tetap tinggal di dalam Kristus memiliki peluang sangat besar mendapatkan jawaban, sebab "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16b).
Asal kita tetap tinggal di dalam Tuhan tidak ada yang perlu dikuatirkan, karena berkat-berkat rohani dan jasmani pasti dilimpahkan-Nya bagi kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)