Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 30 Desember 2016
Baca: Lukas 21:7-19
"Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu." Luks 21:19
Kita sering mendengar berbagai ramalan atau prediksi yang mengatakan bahwa keadaan dunia dari tahun ke tahun tidak akan bertambah baik, akan ada banyak peristiwa yang mengejutkan: bencana demi bencana, goncangan, pertikaian, bahkan perang. Mengenai hal itu kita tidak perlu terkejut sebab Alkitab sudah menyatakan: "Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun
berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi,
tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat." (Matius 24:6-7).
Keadaan semakin diperparah dengan perilaku manusia yang kian menyimpang dari kebenaran firman Tuhan. "Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka
akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah,
mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih,
tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah." (2 Timotius 3:2-4).
Kita juga sudah mendengar kabar tentang kode 666 (antikris) di dalam microchip dengan nama mondex yang sudah mulai dipakai di beberapa negara. Mondex adalah singkatan Monetary and Dexter. Money: segala sesuatu yang berhubungan dengan uang, sedangkan dexter menunjukkan lokasi yang ada di tangan kanan manusia. Ini pun sudah ditulis dalam Injil: "Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya
atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau
pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada
mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan
namanya. dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada
mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan
namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah
ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan
seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam." (Wahyu 13:16-18). Ini menunjukkan bahwa semua yang tertulis di dalam Injil tidak pernah bohong.
Berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kita mampu bertahan menghadapinya!
Friday, December 30, 2016
Thursday, December 29, 2016
MERDEKA DARI KETERIKATAN MASA LALU (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 29 Desember 2016
Baca: Ibrani 12:1-7
"...marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." Ibrani 12:1
Kunci menang terhadap masa lalu adalah mengarahkan pandangan ke depan, "...dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan," (Ibrani 12:2a). Hanya Dia yang sanggup menyucikan dosa-dosa kita dan takkan pernah mengingat-ingat masa lalu kita, sekelam apa pun. "Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut." (Mikha 7:18-19). Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib Kristus telah mengampuni dosa kita dan menghapuskan semua kesalahan kita, tapi mengapa kita tidak mau lepas dari belenggu masa lalu? Jangan biarkan Iblis menyeret kita kembali ke lembah kelam masa lalu.
Ketika Sodom dan Gomorah akan dibinasakan Tuhan karena dosa-dosa penduduknya yang memuncak, Tuhan teringat akan Abrahm sehingga Ia mengutus dua malaikat-Nya untuk menyelamatkan Lot dan keluarganya. Pesan malaikat, "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap." (Kejadian 19:17).
Jangan menengok masa lalu, berlarilah dengan pandangan lurus ke depan dengan mata terarah kepada Tuhan, karena masa depan penuh harapan Tuhan sediakan. "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Isteri Lot "...menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam." (Kejadian 19:26), bukti tidak mau taat dan enggan meninggalkan masa lalu; baginya tidak ada pertolongan!
Jangan membiarkan diri dibelenggu masa lalu karena itu hanya akan menghalangi kita untuk menikmati berkat yang Tuhan sediakan!
Baca: Ibrani 12:1-7
"...marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." Ibrani 12:1
Kunci menang terhadap masa lalu adalah mengarahkan pandangan ke depan, "...dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan," (Ibrani 12:2a). Hanya Dia yang sanggup menyucikan dosa-dosa kita dan takkan pernah mengingat-ingat masa lalu kita, sekelam apa pun. "Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia? Biarlah Ia kembali menyayangi kita, menghapuskan kesalahan-kesalahan kita dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut." (Mikha 7:18-19). Melalui pengorbanan-Nya di kayu salib Kristus telah mengampuni dosa kita dan menghapuskan semua kesalahan kita, tapi mengapa kita tidak mau lepas dari belenggu masa lalu? Jangan biarkan Iblis menyeret kita kembali ke lembah kelam masa lalu.
Ketika Sodom dan Gomorah akan dibinasakan Tuhan karena dosa-dosa penduduknya yang memuncak, Tuhan teringat akan Abrahm sehingga Ia mengutus dua malaikat-Nya untuk menyelamatkan Lot dan keluarganya. Pesan malaikat, "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap." (Kejadian 19:17).
Jangan menengok masa lalu, berlarilah dengan pandangan lurus ke depan dengan mata terarah kepada Tuhan, karena masa depan penuh harapan Tuhan sediakan. "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11). Isteri Lot "...menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam." (Kejadian 19:26), bukti tidak mau taat dan enggan meninggalkan masa lalu; baginya tidak ada pertolongan!
Jangan membiarkan diri dibelenggu masa lalu karena itu hanya akan menghalangi kita untuk menikmati berkat yang Tuhan sediakan!
Subscribe to:
Posts (Atom)