Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 12 Desember 2016
Baca: Hakim-Hakim 13:1-24
"Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan memberi nama
Simson kepadanya. Anak itu menjadi besar dan TUHAN memberkati dia." Hakim-Hakim 13:24
Simson adalah salah satu dari 12 hakim yang diangkat resmi oleh Tuhan untuk memimpin bangsa Israel. Ada pun nama Simson dalam bahasa Ibrani berarti matahari atau bersinar. Ia lahir dari keluarga Manoah, suku Dan yang tinggal di Zora. Kehadiran Simson di tengah-tengah keluarga Manoah merupakan mujizat dari Tuhan karena dilahirkan dari kandungan seorang ibu yang sudah lama mandul. Teristimewa lagi, saat masih dalam kandungan Simson telah ditentukan oleh Tuhan untuk menjadi seorang nazir: "...sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah." (ayat 7), yang kelak akan menjadi penyelamat bangsa Israel dari tangan orang Filistin. Nazir (kata Ibrani) berarti orang yang dikhususkan, orang yang dibaktikan, orang yang dipisahkan bagi Tuhan.
Karena Tuhan sendiri yang memilih, Simson pun dilengkapi-Nya dengan kekuatan yang luar biasa. Ada beberapa peristiwa penting yang menunjukkan betapa besar kekuatan yang dimiliki nazir Tuhan ini: 1. Mampu mengalahkan singa muda dengan tangan kosong (Hakim-Hakim 14:5-6). Simson tidak hanya mengalahkan singa muda yang sedang kelaparan, ia bahkan mencabik-cabiknya tanpa senjata apa pun di tangan. Ini bukan karena kekuatan dan kemampuannya sendiri, tapi Roh Tuhan berkuasa atas dirinya. 2. Mampu mengalahkan seribu orang Filistin dengan rahang keledai (Hakim-Hakim 15:14-16). Ketika orang Filistin ingin membalas dendam atas perbuatan Simson yang membakar tumpukan gandum dan kebun-kebun zaitun milik mereka, maka Roh Kudus berkuasa atas diri Simson. Hanya dengan tulang rahang keledai ditewaskannya seribu orang Filistin. 3. Mampu mengangkat daun pintu gerbang kota (Hakim-Hakim 16:3).
Sebagai orang yang dipilih dan dikhususkan oleh Tuhan, setidaknya Simson memiliki tiga keistimewaan, yaitu kelahirannya sudah dinubuatkan terlebih dahulu oleh malaikat Tuhan, memiliki kekuatan yang extraordinary karena Roh Tuhan menyertainya, dan menjadi hakim atas umat Israel selama kurang lebih 20 tahun.
"Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam." Zakharia 4:6
Monday, December 12, 2016
Sunday, December 11, 2016
SUKA MENGHAKIMI HAMBA TUHAN
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Desember 2016
Baca: Bilangan 16:1-35
"Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?" Bilangan 16:3
Korah, Datan dan Abiram adalah tiga orang terkemuka di antara umat Israel yang merasa iri hati dan cemburu terhadap Musa; mereka mengajak 250 orang terkemuka di Israel untuk melakukan pemberontakan terhadap Musa dan Harun. Mereka menuduh Musa serta Harun telah meninggikan diri sendiri di antara umat Israel (ayat nas). Korah dan para pengikutnya adalah orang-orang Lewi yang mengincar jabatan imam yang telah dianugerahkan kepada Harun. Sedangkan Datan dan Abiram adalah orang Ruben, yang menolak panggilan Musa untuk datang menghadap dengan melontarkan tuduhan dan mencela kepemimpinan Musa atas bangsa Israel.
Secara garis besar ada tiga alasan pemberontakan, menganggap Musa dan Harun melakukan ini: telah mengangkat diri sendiri menjadi pemimpin Israel, memonopoli jabatan imam, gagal membawa umat Israel ke tanah perjanjian. Namun meski dihadapkan pada tekanan dan situasi yang berat Musa tetap tenang dengan segala tuduhan kepadanya, karena ia tahu Tuhanlah yang telah memanggil dan menetapkannya sebagai pemimpin Israel, bukan kehendak dirinya. "...aku diutus TUHAN untuk melakukan segala perbuatan ini, dan hal itu bukanlah dari hatiku sendiri: jika orang-orang ini nanti mati seperti matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka aku tidak diutus TUHAN. Tetapi, jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista TUHAN." (Ayat 28-30).
Apa terjadi? Tiba-tiba terbelahlah tanah dan bumi membuka mulutnya, serta menelan mereka semua, sehingga mereka sekalian terkubur hidup-hidup di dalam bumi. Bukti bahwa Tuhan membela orang-orang yang telah diurapi-Nya dan menghukum mereka yang mengusik hamba-Nya dan berlaku khianat.
Jangan menghakimi hamba Tuhan, karena Tuhan sendiri yang akan berperkara dengan mereka, sebab Tuhan adalah api yang menghanguskan (baca Ibrani 12:29).
Baca: Bilangan 16:1-35
"Sekarang cukuplah itu! Segenap umat itu adalah orang-orang kudus, dan TUHAN ada di tengah-tengah mereka. Mengapakah kamu meninggi-ninggikan diri di atas jemaah TUHAN?" Bilangan 16:3
Korah, Datan dan Abiram adalah tiga orang terkemuka di antara umat Israel yang merasa iri hati dan cemburu terhadap Musa; mereka mengajak 250 orang terkemuka di Israel untuk melakukan pemberontakan terhadap Musa dan Harun. Mereka menuduh Musa serta Harun telah meninggikan diri sendiri di antara umat Israel (ayat nas). Korah dan para pengikutnya adalah orang-orang Lewi yang mengincar jabatan imam yang telah dianugerahkan kepada Harun. Sedangkan Datan dan Abiram adalah orang Ruben, yang menolak panggilan Musa untuk datang menghadap dengan melontarkan tuduhan dan mencela kepemimpinan Musa atas bangsa Israel.
Secara garis besar ada tiga alasan pemberontakan, menganggap Musa dan Harun melakukan ini: telah mengangkat diri sendiri menjadi pemimpin Israel, memonopoli jabatan imam, gagal membawa umat Israel ke tanah perjanjian. Namun meski dihadapkan pada tekanan dan situasi yang berat Musa tetap tenang dengan segala tuduhan kepadanya, karena ia tahu Tuhanlah yang telah memanggil dan menetapkannya sebagai pemimpin Israel, bukan kehendak dirinya. "...aku diutus TUHAN untuk melakukan segala perbuatan ini, dan hal itu bukanlah dari hatiku sendiri: jika orang-orang ini nanti mati seperti matinya setiap manusia, dan mereka mengalami yang dialami setiap manusia, maka aku tidak diutus TUHAN. Tetapi, jika TUHAN akan menjadikan sesuatu yang belum pernah terjadi, dan tanah mengangakan mulutnya dan menelan mereka beserta segala kepunyaan mereka, sehingga mereka hidup-hidup turun ke dunia orang mati, maka kamu akan tahu, bahwa orang-orang ini telah menista TUHAN." (Ayat 28-30).
Apa terjadi? Tiba-tiba terbelahlah tanah dan bumi membuka mulutnya, serta menelan mereka semua, sehingga mereka sekalian terkubur hidup-hidup di dalam bumi. Bukti bahwa Tuhan membela orang-orang yang telah diurapi-Nya dan menghukum mereka yang mengusik hamba-Nya dan berlaku khianat.
Jangan menghakimi hamba Tuhan, karena Tuhan sendiri yang akan berperkara dengan mereka, sebab Tuhan adalah api yang menghanguskan (baca Ibrani 12:29).
Subscribe to:
Posts (Atom)