Monday, December 5, 2016

MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN: Menikmati Janji Tuhan

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Desember 2016

BacaMatius 12:46-50

"Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."  Matius 12:50

Tuhan Yesus mengatakan bahwa siapa pun yang sering melakukan kehendak Bapa akan menjadi bagian keluarga Kerajaan Sorga.  Bukan hanya itu... apa saja yang diminta akan diperolehnya.  "dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya."  (1 Yohanes 3:22).  Kunci mengalami penggenapan janji Tuhan adalah tekun melakukan kehendak Tuhan,   "Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." (Ibrani 10:36).

     Ketekunan berbicara tentang proses waktu yang tidak singkat:  secara konsisten melakukan apa yang Tuhan kehendaki yang di dalamnya terkandung unsur sabar, setia, berjaga-jaga dan tetap menanti-nantikan Tuhan.  "...Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia."  (Ibrani 9:28).  Oleh karena itu kita harus berani mengadakan pemisahan hidup dengan dunia, bersikap tegas untuk tidak berkompromi dengan segala hal yang sifatnya duniawi.  "Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu."  (2 Korintus 6:17).

     Memisahkan diri dari dunia bukan berarti menjauhi atau mengadakan permusuhan dengan orang-orang yang bukan pengikut Kristus, tetapi kita memisahkan diri dari cara hidup dunia yang menyimpang dari kebenaran firman Tuhan.  Masih banyak orang percaya yang enggan memisahkan diri dari dunia, hatinya mendua, yaitu mengikut Tuhan dan tetap menjalin  'persahabatan'  dengan dunia.  Padahal Alkitab dengan tegas menyatakan,  "Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah."  (Yakobus 4:4).

 "Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."  1 Yohanes 2:17

Sunday, December 4, 2016

MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN: Berhak Masuk Sorga (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Desember 2016

BacaMatius 7:15-23

"Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"  Matius 7:23

Menjadi Kristen bukan jaminan masuk Sorga, apalagi syarat-syarat yang diminta Tuhan tak dipenuhi.  Untuk dapat masuk ke dalam kerajaan-Nya kita harus melakukan kehendak bapa, tidak cukup hanya rajin ke gereja atau sibuk pelayanan, atau dengan seruan kepada Tuhan saja.  "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."  (ayat 21).  Melakukan kehendak Tuhan kunci utama masuk Kerajaan Sorga.

     Mengapa kita harus melakukan kehendak Tuhan?  Karena Tuhan Yesus sendiri telah memberikan teladan hidup bagaimana Ia menempatkan kehendak Bapa sebagai yang utama dalam hidup-Nya.  Alkitab menyatakan bahwa bagi Tuhan Yesus makanan-Nya adalah melakukan kehendak Bapa yang mengutus Dia  (baca  Yohanes 4:34).  Ini menunjukkan bahwa kehendak Bapa bagi Yesus adalah sesuatu yang sangat menyenangkan dan terasa nikmat, sama seperti orang yang suka dan menikmati menu makanannya.  Namun banyak orang menganggap bahwa melakukan kehendak Tuhan adalah sesuatu yang berat dan sangat menyiksa;  ini benar bila kita melakukannya dalam keadaan terpaksa atau menjadikan itu sebagai suatu beban.  Berbeda bila kita memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan dan mengasihi-Nya dengan sungguh, kita pasti dapat berkata seperti pemazmur katakan,  "...perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku."  (Mazmur 119:143), karena itu  "...aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."  (Mazmur 40:9).

     Tanda orang mengasihi Tuhan adalah menuruti perintah-Nya.  "Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,"  (1 Yohanes 5:3).  Orang yang tahu bahwa ada berkat-berkat luar biasa yang Tuhan sediakan bagi orang-orang yang taat pasti akan melakukan kehendak Tuhan dengan sukacita.

Berkat terbesar bagi orang yang taat melakukan kehendak Tuhan adalah masuk ke dalam Kerjaan Sorga.