Tuesday, September 27, 2016

ORANG PERCAYA: Bukan Dari Dunia

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 27 September 2016 

Baca:  Yohanes 15:18-27

"Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia,"  Yohanes 15:19

Tidak banyak orang Kristen memahami apa yang dikatakan Tuhan bahwa setiap orang percaya bukan dari dunia.  Ayat nas adalah penegasan bahwa setiap orang yang percaya kepada Tuhan adalah orang yang memiliki kewargaan baru sebagai warga Kerajaan Sorga, meski secara fisik masih menjalani hidup di bumi ini.  Artinya orang percaya bukanlah milik dunia ini tapi milik Tuhan sepenuhnya.  Jadi hanya mereka yang berstatus sebagai milik Tuhanlah yang disebut bukan berasal dari dunia ini.  "Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,"  (Filipi 3:20).  Karena itu hari-hari yang kita jalani ini seharusnya menjadi persiapan untuk menetap dan tinggal di Kerajaan Sorga.  "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."  (Mazmur 90:12).

     Dalam wujud apa persiapan itu?  Apakah kita harus mengumpulkan uang atau harta duniawi sebanyak-banyaknya, mumpung masih ada di dunia ini, sebagai bekal pergi ke sorga nanti?  Salah besar!  Firman Tuhan:  "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;"  (Matius 6:19), "Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar."  (1 Timotius 6:7).  Yang harus dipersiapkan adalah harta sorgawi.  Ini berbicara mengenai kehidupan yang seturut dengan kehendak Tuhan secara mutlak;  dan karena orang percaya masih berada di dunia maka Tuhan Yesus pun berdoa memohon kepada Bapa agar Bapa melindungi umat-Nya dari segala yang jahat, agar terhindar dari cara hidup yang bertentangan dengan lingkungan sorga.

     Untuk mendapatkan jaminan perlindungan dari Bapa maka setiap orang percaya harus menunjukkan perilaku sebagai anak-anak Allah, memiliki karakter Allah dan menjadi penurut-penurut Allah.  "Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah."  (Efesus 5:1-2).

Kalau ingin disebut bukan dari dunia maka kita harus memiliki cara hidup yang berbeda dengan dunia ini, dengan cara hidup seturut kehendak Tuhan!

Monday, September 26, 2016

GUNUNG BUKAN SUMBER PERTOLONGAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 September 2016 

Baca:  Mazmur 121:1-8

"Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi."  Mazmur 121:2

Alkitab menyatakan bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk  (baca  Keluaran 32:9).  Mereka mudah sekali melupakan kebaikan Tuhan.  Karena itu mereka perlu selalu diingatkan bahwa tidak ada pertolongan lain selain dari Tuhan.  Ayat nas ini biasanya dibacakan ketika umat Israel hendak memulai ibadah di Bait Suci di Yerusalem atau ketika mereka sedang melakukan ziarah ke Bait Allah.  Pernyataan, seruan atau pengakuan yang dibacakan sebelum ibadah dimulai ini disebut votum.  Ini bukan sekedar pernyataan atau pengakuan biasa sebagai pembuka ibadah, melainkan sebuah pengakuan terhadap kemahakuasaan Tuhan.  Seruan atau pernyataan adalah hal penting untuk didengar dan diketahui semua orang bahwa sumber pertolongan itu datangnya dari Tuhan, bukan yang lain.

     Bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan berusaha mencari pertolongan kepada berhala-berhala, seperti benda-benda keramat, patung, pohon atau kuburan.  Mereka berpikir bahwa berhala-berhala itu dapat memberikan pertolongan atau solusi untuk setiap masalah yang dihadapi, padahal  "Berhala bangsa-bangsa adalah perak dan emas, buatan tangan manusia, mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat, mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas tidak ada dalam mulut mereka. Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, semua orang yang percaya kepadanya."  (Mazmur 135:15-18).  Mereka juga pergi ke laut atau gunung-gunung untuk mencari perlindungan dan keselamatan.  Hasilnya?  Nihil.  Pemazmur membuktikannya:  "Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?"  (Mazmur 121:1).  Tidak ada pertolongan di sana!

     Bagi umat Israel pertolongan datang bukan dari laut atau gunung, tetapi dari Tuhan yang adalah pencipta langit dan bumi dan seluruh isinya.  Dengan kata lain, yang menjadi sumber pertolongan umat Israel bukanlah benda-benda mati atau berhala-berhala buatan tangan manusia, tetapi Tuhan yang hidup, Tuhan yang tidak pernah tertidur dan terlelap.  Tuhanlah yang menjadi Penjaga Israel dari sekarang sampai selamanya!

Biarlah setiap orang percaya berkata,  "Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi."  Mazmur 124:8