Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 September 2016
Baca: Yohanes 17:1-26
"Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa,
tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka
adalah milik-Mu..." Yohanes 17:9
Ada banyak kepercayaan di dunia ini yang memerintahkan umat untuk berdoa bagi keselamatan pemimpin rohaninya. Berbeda sekali dengan iman Kristen. Tuhan Yesus tidak pernah meminta para pengikut-Nya mendoakan keselamatan diri-Nya karena Ia sendiri adalah Sang Juruselamat. "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:12).
Ketika para murid bertanya perihal kepergian-Nya, dengan tegas Yesus menjawab bahwa Ia pergi ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat bagi orang percaya, "...supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada." (Kisah 4:3). Yesus justru berdoa syafaat untuk murid-murid-Nya sebelum Ia berpisah dengan mereka. Kata syafaat (bahasa Arab) artinya perantara yang menyampaikan permohonan untuk kepentingan orang lain. Inilah yang disebut doa imamat. Dalam doa ini seorang berdiri sebagai imam untuk kepentingan orang lain. Inilah yang dilakukan Yesus sejak Ia dipermuliakan dan duduk di sebelah kanan Bapa-Nya di sorga, "...Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit,
yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi
kita?" (Roma 8:34), dan "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang
yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk
menjadi Pengantara mereka." (Ibrani 7:25). Doa syafaat adalah doa tingkat tinggi sebab tidak semua orang percaya melakukan doa ini. Adalah lebih mudah berdoa bagi diri sendiri daripada berdoa untuk kepentingan orang lain.
Pokok doa syafaat Tuhan Yesus: 1. Kesatuan gereja-Nya. "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu
nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu
sama seperti Kita." (Yohanes 17:11). Tuhan menginginkan agar gereja-Nya hidup dalam kesatuan! Dewasa ini banyak gereja yang cenderung membentuk kelompok sendiri-sendiri, dan terpecah-belah. Kalau tidak sedenominasi mereka tidak mau bekerjasama. Karena keprihatinan inilah Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa agar kesatuan gereja-Nya tetap terpelihara. (Bersambung)
Tuesday, September 6, 2016
Monday, September 5, 2016
BERDOA UNTUK KEBUTUHAN HIDUP
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 September 2016
Baca: Matius 7:7-11
"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Matius 7:11
Semua orang pasti mempunyai kebutuhan dan juga keinginan dalam hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan keinginan tersebut orang perlu berusaha dan bekerja. Kabar bahagianya: Tuhan tahu persis apa kebutuhan dan keinginan kita meski apa yang kita butuhkan dan inginkan tersebut masih tersimpan di dalam hati, belum kita katakan. Sebagai Bapa yang baik Ia telah menyediakan semua yang menjadi kebutuhan anak-anak-Nya, dan semuanya itu baik adanya. "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran." (Yakobus 1:17).
Apa pun yang menjadi kebutuhan dan keinginan kita, sampaikan dan beritahukan kepada Tuhan melalui doa. Inilah janji Tuhan yang berlaku bagi semua anak-Nya, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Matius 7:7-8), dan "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu." (Yohanes 16:23-24).
Segala berkat yang kita butuhkan ada dalam tangan Tuhan, oleh karena itu berharaplah kepada-Nya, jangan kepada yang lain, sebab tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan. Dia pasti akan membuka jalan serta menyediakan segala yang kita butuhkan dengan cara-Nya yang heran dan ajaib. Asal kita taat kepada Tuhan, apa yang menjadi kebutuhan kita pasti Tuhan sediakan tepat pada waktunya seperti tertulis: "dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (1 Yohanes 3:22).
Tuhan akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya (baca Filipi 4:19).
Baca: Matius 7:7-11
"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Matius 7:11
Semua orang pasti mempunyai kebutuhan dan juga keinginan dalam hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan keinginan tersebut orang perlu berusaha dan bekerja. Kabar bahagianya: Tuhan tahu persis apa kebutuhan dan keinginan kita meski apa yang kita butuhkan dan inginkan tersebut masih tersimpan di dalam hati, belum kita katakan. Sebagai Bapa yang baik Ia telah menyediakan semua yang menjadi kebutuhan anak-anak-Nya, dan semuanya itu baik adanya. "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran." (Yakobus 1:17).
Apa pun yang menjadi kebutuhan dan keinginan kita, sampaikan dan beritahukan kepada Tuhan melalui doa. Inilah janji Tuhan yang berlaku bagi semua anak-Nya, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." (Matius 7:7-8), dan "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu." (Yohanes 16:23-24).
Segala berkat yang kita butuhkan ada dalam tangan Tuhan, oleh karena itu berharaplah kepada-Nya, jangan kepada yang lain, sebab tidak ada perkara yang mustahil bagi Tuhan. Dia pasti akan membuka jalan serta menyediakan segala yang kita butuhkan dengan cara-Nya yang heran dan ajaib. Asal kita taat kepada Tuhan, apa yang menjadi kebutuhan kita pasti Tuhan sediakan tepat pada waktunya seperti tertulis: "dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (1 Yohanes 3:22).
Tuhan akan memenuhi segala keperluan kita menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya (baca Filipi 4:19).
Subscribe to:
Posts (Atom)