Friday, May 20, 2016

BERSYUKUR ATAS KARYA TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 Mei 2016 

Baca:  Mazmur 104:1-35

"Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu."  Mazmur 104:24

Segala sesuatu yang ada di atas muka bumi ini tidak terjadi secara kebetulan dan bukan sekedar rangkaian kejadian atau peristiwa, tetapi semua ada dalam kendali Tuhan, sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya.

     Jagat raya dan semua yang ada di dalamnya diciptakan Tuhan dengan suatu maksud yang indah, karena Dia adalah arsitek Mahadahsyat yang tiada tandingannya dalam merancang dan mencipta.  Alam semesta dan cakrawala Tuhan ciptakan dengan penuh semarak dan demikian indahnya, dan Ia pun puas melihat hasil karya-Nya itu.  "Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik."  (Kejadian 1:31a).  Terlebih-lebih diciptakan-Nya manusia menurut rupa dan gambar-Nya sendiri.  Hal itu menunjukkan bahwa Tuhan menaruh tangan-Nya atas kita, mengukir dan membentuk kita sesuai rencana-Nya yang sempurna, sesuai dengan sifat-Nya yang Mahasempurna.  Karya-karya Tuhan yang teramat dahsyat ini membuat pemazmur berdecak kagum dan terpesona  (ayat nas).  Sebagai orang percaya kita selayaknya memberikan respons secara antusias apabila menyadari betapa Tuhan telah menciptakan kita secara dahsyat dengan rancangan-rancangan yang luar biasa, dan  "...tidak ada rencana-Mu yang gagal."  (Ayub 42:2).  Marilah kita bersyukur seperti Daud yang berkata,  "Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya."  (Mazmur 139:14-16).  Kalau kita menyadari bahwa kita diciptakan Tuhan sesuai rencana-Nya, maka tidak ada satu pun kejadian atau peristiwa dalam hidup ini tanpa diketahui oleh-Nya,  "Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya."  (Mazmur 139-6).

     Pergumulan berat apa yang sedang Saudara hadapi saat ini?  Jangan pernah kecewa dan berputus asa, yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.

Rancangan Tuhan atas hidup kita adalah baik adanya, karena itu bersyukurlah!

Thursday, May 19, 2016

PERJUANGAN MELAWAN MUSUH (3)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Mei 2016 

Baca:  Efesus 6:10-20

"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;"  Efesus 6:11

Musuh selanjutnya yang harus dihadapi orang percaya adalah:  3.  Iblis.  Ialah musuh yang tidak kelihatan, tapi ada di sekeliling kita.  Iblis dan segenap tentara roh-roh jahat yang beroperasi di udara adalah musuh manusia yang sangat dahsyat.  Semua orang percaya di seluruh penjuru bumi ini sedang menghadapi peperangan ini!  "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."  (Efesus 6:12).  Iblis bekerja selama 24 jam penuh tanpa henti mencari cara melumpuhkan dan menghancurkan orang percaya dari berbagai sisi.  Kalau kita tidak berjaga-jaga dan tidak melekat kepada Tuhan, kita akan menjadi sasaran empuk Iblis.

     Rasul Petrus memeringatkan,  "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."  (1 Petrus 5:8-9).  Iblis sangat benci terhadap orang-orang yang hidup dalam pertobatan dan menjalani hidup sebagai ciptaan baru di dalam Kristus.  Karena itu Iblis dan segala penghulunya berusaha menghalangi dan menghambat penyebaran Injil.  Iblis takut jika orang mendengar berita Injil akan bertobat, percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan diselamatkan.

     Berhati-hatilah!  Iblis penipu ulung, bisa memakai topeng seperti malaikat terang untuk mengelabui dan memerdaya gereja Tuhan.  "Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang."  (2 Korintus 11:14).  Adalah fakta bermunculan gereja setan dengan banyak sekali pengikutnya, penyesatan-penyesatan juga banyak terjadi di dalam gereja yang kini dilakukan secara terang-terangan, Injil diputarbalikkan, firman Tuhan pun mulai dikompromikan.

Dengan pertolongan Roh Kudus kita akan menang melawan tipu muslihat Iblis, karena kuasa-Nya lebih besar dari roh apa pun yang ada di dunia  (baca  1 Yohanes 4:4).