Thursday, May 19, 2016

PERJUANGAN MELAWAN MUSUH (3)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 Mei 2016 

Baca:  Efesus 6:10-20

"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;"  Efesus 6:11

Musuh selanjutnya yang harus dihadapi orang percaya adalah:  3.  Iblis.  Ialah musuh yang tidak kelihatan, tapi ada di sekeliling kita.  Iblis dan segenap tentara roh-roh jahat yang beroperasi di udara adalah musuh manusia yang sangat dahsyat.  Semua orang percaya di seluruh penjuru bumi ini sedang menghadapi peperangan ini!  "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara."  (Efesus 6:12).  Iblis bekerja selama 24 jam penuh tanpa henti mencari cara melumpuhkan dan menghancurkan orang percaya dari berbagai sisi.  Kalau kita tidak berjaga-jaga dan tidak melekat kepada Tuhan, kita akan menjadi sasaran empuk Iblis.

     Rasul Petrus memeringatkan,  "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."  (1 Petrus 5:8-9).  Iblis sangat benci terhadap orang-orang yang hidup dalam pertobatan dan menjalani hidup sebagai ciptaan baru di dalam Kristus.  Karena itu Iblis dan segala penghulunya berusaha menghalangi dan menghambat penyebaran Injil.  Iblis takut jika orang mendengar berita Injil akan bertobat, percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan diselamatkan.

     Berhati-hatilah!  Iblis penipu ulung, bisa memakai topeng seperti malaikat terang untuk mengelabui dan memerdaya gereja Tuhan.  "Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang."  (2 Korintus 11:14).  Adalah fakta bermunculan gereja setan dengan banyak sekali pengikutnya, penyesatan-penyesatan juga banyak terjadi di dalam gereja yang kini dilakukan secara terang-terangan, Injil diputarbalikkan, firman Tuhan pun mulai dikompromikan.

Dengan pertolongan Roh Kudus kita akan menang melawan tipu muslihat Iblis, karena kuasa-Nya lebih besar dari roh apa pun yang ada di dunia  (baca  1 Yohanes 4:4).

Wednesday, May 18, 2016

PERJUANGAN MELAWAN MUSUH (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 18 Mei 2016 

Baca:  Galatia 5:16-26

"Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging."  Galatia 5:16

Rasul Paulus menegaskan bahwa keinginan daging berlawanan dengan keinginan roh,  "...tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat."  (ayat 18).  Jika kita mau hidup dipimpin Roh Kudus maka kita tidak akan hidup menuruti keinginan daging.  Dosa yang ada di dalam daging tidak dapat dilawan dengan kemauan atau usaha sendiri, tetapi hanya dapat dihancurkan oleh kuasa Roh Kudus, apabila kita menyerahkan tubuh kita sepenuhnya kepada Tuhan untuk dipakai sebagai bait-Nya.  "...tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"  (1 Korintus 6:19-20).

     2.  Dunia.  Yang dimaksudkan  'dunia'  di sini bukan kosmos atau bumi secara fisik, melainkan cara hidup atau gaya hidup manusia yang ada di dalamnya.  Di zaman modern ini nyata sekali bahwa hidup manusia dibangun atas tiga perkara:  keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup  (baca  1 Yohanes 2:16).  Manusia cenderung mengandalkan uang, harta, jabatan dan sebagainya daripada hidup bersandar kepada Tuhan dan mengandalkan-Nya.  Dengan uang semua keinginan daging dan keinginan mata dapat terpuaskan.  Semua perkara ini membuat manusia merasa bangga dengan apa yang dimiliki dan dicapainya.  Kemudian muncullah istilah humanisme  (semua berpusat pada manusia sendiri), materialisme  (berpusat pada materi/kekayaan/kebendaan), dan juga sekularisme  (semua berkisar pada dunia yang nyata).  Akibatnya yang menjadi fokus hidup manusia hanyalah perkara-perkara duniawi semata, sedangkan perkara-perkara rohani mereka abaikan.  Manusia sudah tidak membutuhkan Tuhan lagi.  Ibadah, doa, firman Tuhan bukan lagi prioritas hidup, hanya sebatas rutinitas.

     Firman Tuhan memeringatkan bahwa sebagai umat Tuhan, saat ini kita memang ada di dunia, tetapi kita bukanlah dari dunia  (baca  Yohanes 17:14).  Karena itu  "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya."  (1 Yohanes 2:15).

Hidup dipimpin Roh Kudus adalah kunci agar tidak terbawa arus dunia ini!