Tuesday, April 26, 2016

JANGAN PERNAH MENDUAKAN TUHAN (2)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 April 2016 

Baca:  Mazmur 135:1-21

"Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar dan Tuhan kita itu melebihi segala allah."  Mazmur 135:5

Berhala-berhala itu tidak selalu identik dengan patung, benda-benda kuno, kuburan-kuburan nenek moyang, pohon tua dan sebagainya, tetapi sesuatu yang kita cintai lebih daripada Tuhan adalah berhala.  Kadangkala kita bisa memberhalakan mobil, uang dan semua kekayaan yang kita miliki.  Kita mencintai hal-hal itu lebih dari Tuhan.  "...di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."  (Matius 6:21).

     Ketika diperintahkan Tuhan untuk menjual seluruh hartanya dan memberikannya kepada orang miskin, lalu mengikut Tuhan, seorang muda yang kaya lebih memilih untuk pergi meninggalkan Tuhan.  "Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya."  (Matius 19:22).  Hal itu membuktikan bahwa orang muda itu lebih mencintai harta daripada Tuhan;  harta sudah menjadi berhala dalam hidupnya.  Alkitab menegaskan,  "Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut."  (Amsal 11:4).

     Berhala berarti pula sesuatu yang kepadanya kita berikan waktu lebih daripada hal-hal rohani.  Banyak orang Kristen yang hari-harinya disibukkan oleh pekerjaan, bisnis atau hobi sampai-sampai melupakan dan meninggalkan jam-jam ibadah.  Yang ada di pikiran mereka hanyalah bagaimana cara mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.  Perhatikan!  "...akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."  (1 Timotius 6:10).  Tidak salah kita melakukan pekerjaan, bisnis dan semua hal yang menjadi aktivitas keseharian kita, atau mengisi waktu untuk menyalurkan hobi dan kesenangan, tapi kita harus ingat bahwa perkara-perkara rohani harus tetap menjadi prioritas utama.  Jangan sampai kita memberikan waktu lebih untuk segala hal yang duniawi, dibanding hal-hal yang rohani.  "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."  (Matius 6:33).  Prioritaskan Tuhan dan perkara-perkara rohani lebih dari apa pun yang ada di dunia ini.

Sebagai umat tebusan-Nya kita harus menghambakan diri hanya kepada Tuhan, dan berusaha untuk menyenangkan hati Tuhan saja, bukan yang lain.

Monday, April 25, 2016

JANGAN PERNAH MENDUAKAN TUHAN (1)

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 25 April 2016 

Baca:  Mazmur 31:1-9

"Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN."  Mazmur 31:7

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata berhala memiliki arti:  patung dewa atau sesuatu yang didewakan yang disembah dan dipuja.  Setiap mendengar istilah  'berhala'  pikiran kita pasti tertuju kepada patung-patung, benda-benda kuno, kuburan-kuburan kuno, pohon tua yang usianya ratusan tahun, di mana ada banyak orang datang untuk menyembah.  Akhirnya kita pun menganggap bahwa berhala selalu berhubungan dengan kuasa-kuasa kegelapan.  Itu tidak salah!  Pemazmur juga menulis:  "Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia, mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat, mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium, mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya."  (Mazmur 115:4-7).  Tuhan tidak menghendaki kita menyembah ilah lain selain Dia, sebab berhala adalah kebencian di mata Tuhan!

     Hukum pertama dan kedua dari 10 hukum Allah mengatakan:  "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi."  (Keluaran 20:3-4)  Dengan tegas dikatakan bahwa orang percaya tidak boleh menyembah berhala!  Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang cemburu, kita tidak bisa menduakan Dia.  Jangan menyebut Yesus Kristus Tuhan jika kita masih mencari pertolongan kepada dukun, datang ke peramal, percaya kepada feng shui, tarot atau ramalan-ramalan bintang, semua itu berhala-berhala yang dibenci Tuhan.

     Namun ada pula berhala-berhala  'modern'  yang seringkali tidak kita sadari telah menggusur posisi Tuhan sebagai yang terutama dalam hidup ini.  Pekerjaan, bisnis, hobi popularitas, rumah, mobil, uang dan semua yang kita miliki bisa saja menjadi berhala dalam kehidupan kita, bahkan surat kabar  (koran)  dan gadget kita!

"Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu."  Keluaran 34:14