Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 20 April 2016
Baca: Mazmur 37:18-20
"TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;" Mazmur 37:18
Untuk memiliki kehidupan saleh ada hal yang harus kita kembangkan. Kita harus meng-upgrade diri setiap hari, sebab hidup saleh tidak terbentuk otomatis; setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pun kita tidak langsung menjadi orang saleh.
Kesalehan terbentuk melalui suatu proses day by day. Kita harus mau dibentuk dan diproses, seperti tanah liat di tangan tukang periuk. "Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu,
rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain
menurut apa yang baik pada pemandangannya." (Yeremia 18:4). Apa saja yang harus kita kembangkan? Rasul Petrus mengatakan, "...kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang." (2 Petrus 1:5-7).
Namun semua faktor yang menunjang kehidupan saleh tersebut tidak akan bertumbuh jika kita sendiri tidak mau terlibat secara aktif mengembangkannya. Ingat! Hidup dalam kesalehan adalah hal yang sangat serius di hadapan Tuhan, karena itu kita pun harus merespons dengan tindakan yang serius pula. Tidak ada istilah main-main! Ayub, meskipun mengalami penderitaan yang teramat berat: harta bendanya ludes dan semua anaknya mati, ia tetap berjuang untuk menjaga kesalehan hidupnya. Bahkan isterinya sampai berkata, "'Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!' Tetapi jawab Ayub kepadanya: 'Engkau berbicara seperti perempuan gila!
Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima
yang buruk?' Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan
bibirnya." (Ayub 2:9-10). Ketika sedang dihadapkan pada masalah, kesesakan, kesukaran dan penderitaan, saat itulah kesalehan seseorang sedang diuji.
Terhadap orang yang tetap kokoh dalam kesalehannya di segala situasi Tuhan pasti akan menyatakan pembelaan-Nya!
Wednesday, April 20, 2016
Tuesday, April 19, 2016
BERUSAHA HIDUP SALEH (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 19 April 2016
Baca: 2 Petrus 1:3-5
"Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib." 2 Petrus 1:3
Kebanyakan orang beranggapan bahwa hidup saleh di masa sekarang ini ibarat menegakkan benang basah, sesuatu yang mustahil dilakukan. Mengapa demikian? Karena dunia sudah begitu rusak dan penuh kejahatan di segala bidang kehidupan.
Apa itu hidup saleh? Kata saleh memiliki pengertian: taat, sungguh-sungguh menjalankan ibadah, suci dan beriman. Bagi orang-orang dunia menjalani hidup saleh mungkin hal yang mustahil, tetapi bagi orang percaya adalah sangat mungkin, karena Tuhan telah memberikan Roh kudus-Nya kepada kita dan menganugerahkan segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh (ayat nas). Alkitab menyatakan bahwa Roh Kudus, disebut pula Roh Kebenaran, "...akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;" (Yohanes 16:13). Oleh karena itu rasul Paulus menasihati, "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki." (Galatia 5:16-17). Asal kita mau dipimpin oleh Roh Kudus setiap hari maka hidup saleh bukan sekedar impian, tapi bisa terwujud. Hidup saleh adalah sebuah perintah, bukan sekedar saran atau himbauan, karena itu kita harus berusaha dan berjuang sedemikian rupa. "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16).
Jadi hidup saleh adalah kehidupan yang mencerminkan karakter Kristus secara nyata. Terhadap orang-orang yang hidup dalam kesalehan Tuhan menganugerahkan janji-janji yang berharga dan besar. Sungguh, Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat baik dan teramat baik, sebab ia bukan hanya memberikan perintah untuk hidup dalam kesalehan, namun Ia juga tahu persis sampai di mana batas kekuatan kita, karena itu Roh Kudus-Nya diutus untuk menyertai, menolong dan menuntun kita kepada segala kebenaran. (Bersambung)
Baca: 2 Petrus 1:3-5
"Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib." 2 Petrus 1:3
Kebanyakan orang beranggapan bahwa hidup saleh di masa sekarang ini ibarat menegakkan benang basah, sesuatu yang mustahil dilakukan. Mengapa demikian? Karena dunia sudah begitu rusak dan penuh kejahatan di segala bidang kehidupan.
Apa itu hidup saleh? Kata saleh memiliki pengertian: taat, sungguh-sungguh menjalankan ibadah, suci dan beriman. Bagi orang-orang dunia menjalani hidup saleh mungkin hal yang mustahil, tetapi bagi orang percaya adalah sangat mungkin, karena Tuhan telah memberikan Roh kudus-Nya kepada kita dan menganugerahkan segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh (ayat nas). Alkitab menyatakan bahwa Roh Kudus, disebut pula Roh Kebenaran, "...akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;" (Yohanes 16:13). Oleh karena itu rasul Paulus menasihati, "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki." (Galatia 5:16-17). Asal kita mau dipimpin oleh Roh Kudus setiap hari maka hidup saleh bukan sekedar impian, tapi bisa terwujud. Hidup saleh adalah sebuah perintah, bukan sekedar saran atau himbauan, karena itu kita harus berusaha dan berjuang sedemikian rupa. "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16).
Jadi hidup saleh adalah kehidupan yang mencerminkan karakter Kristus secara nyata. Terhadap orang-orang yang hidup dalam kesalehan Tuhan menganugerahkan janji-janji yang berharga dan besar. Sungguh, Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat baik dan teramat baik, sebab ia bukan hanya memberikan perintah untuk hidup dalam kesalehan, namun Ia juga tahu persis sampai di mana batas kekuatan kita, karena itu Roh Kudus-Nya diutus untuk menyertai, menolong dan menuntun kita kepada segala kebenaran. (Bersambung)
Subscribe to:
Posts (Atom)